Pertamina Patra Niaga Optimis Konsumsi Pertamax Green 95 Terus Naik
Pertamax Green 95 memiliki bauran energi terbarukan pertama di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Patra Niaga mencatat tren konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Green 95 menunjukkan peningkatan dan mendapat respons positif dari masyarakat konsumen.
Pertamax Green 95 yang memiliki nilai Research Octane Number atau RON 95 tersebut diperkenalkan ke konsumen pertama kali pada akhir Juli 2023 di Kota Surabaya dan Jakarta.
"Tren awal konsumsi Pertamax Green 95 sangat positif. Pertamina Patra Niaga akan terus pantau dan evaluasi tren konsumsi dan penyalurannya di seluruh SPBU,” ujar Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra di Jakarta, Jumat (11/8/2024).
Ia mengatakan selama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari untuk satu SPBU. Penyaluran tertinggi harian Pertamax Green 95 bahkan sempat mencapai sekitar 6.800 liter dari kumulatif 15 SPBU.
“Ini artinya, tren konsumsinya memungkinkan untuk mencapai target awal Pertamina. Selanjutnya untuk SPBU lain kami akan coba dorong kembali pengenalan produknya kepada masyarakat, apa keunggulan dan keuntungan penggunaan Pertamax Green 95 sebagai salah satu produk berkualitas yang tersedia di pasar,” lanjut Mars Ega.
Ia mengatakan Pertamax Green 95 dipasarkan sebagai produk berkualitas tinggi dengan standar spek di angka RON 95 yang dapat bersaing dengan produk setara lainnya.
Dengan tidak mengubah spek dan kualitasnya, Pertamax Green 95 dengan bauran bioetanol menjadikannya sebagai produk berkualitas tinggi dengan bauran energi terbarukan pertama di Indonesia.
Selain berkomitmen menyediakan produk dengan kualitas tinggi, Pertamax Green 95 juga merupakan inovasi untuk membaurkan energi fosil dengan energi terbarukan.
"Ini adalah langkah penting, dan bersama dengan masyarakat yang mengonsumsi Pertamax Green 95, bersama-sama kita berkontribusi terhadap pemanfaatan energi yang lebih baik di Indonesia,” tutur Mars Ega.