Koalisi Prabowo, PDIP: Seperti 2014, Nanti Kita Juga yang Menang

Politikus PDIP yakin koalisi Prabowo tidak akan menang seperti di Pemilu 2014.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Politikus PDIP yakin koalisi Prabowo tidak akan menang seperti di Pemilu 2014.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah menghormati empat partai politik parlemen yang mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Kini, Menteri Pertahanan (Menhan) itu didukung empat partai politik yang ada di parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga


Said mengatakan kerja sama politik pengusung Ganjar Pranowo tak gentar dengan koalisi lawannya tersebut. Sebab, ia berkaca pada kemenangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (JK) di pemilihan presiden (Pilpres) 2014 yang saat itu juga melawan koalisi "gemuk" milik Prabowo.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di Pilpres (2014) kami kalah jauh, namun dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi-JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen. Sementara Prabowo-Hatta 46,88 persen," ujar Said.

PDIP sendiri kini telah meneken kerja sama politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Kerja politik keempat partai tersebut diyakininya dapat membawa kemenangan kepada Ganjar.

"Karena itu, dalam keyakinan politik kami, kerja cerdas, dan kepedulian tinggi ke akar rumput, kami yakin bisa merebut dukungan rakyat pada pilpres 2024 lebih besar. Itulah yang akan terus kami pedomani sebagai jalan politik untuk memenangkan Ganjar Pranowo," ujar Said.

Di samping itu, ia yakin dengan kekuatan PPP yang memiliki basis dukungan di kalangan ulama dan santri. Partai Perindo dengan kekuatan medianya dan Partai Hanura yang memiliki basis massa yang besar di luar Pulau Jawa.

"Atas modal politik yang saling melengkapi ini, maka PDI Perjuangan dengan kekuatan politik yang ada merasa besar hati atas konfigurasi politik ini. Karena konfigurasi politik dengan latar belakang yang beragam dan saling melengkapi telah menjadi modal dasar politik yang penting untuk memenangkan Ganjar Pranowo," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku terharu telah mendapatkan dukungan dari PKB, Partai Golkar, dan PAN. Apalagi deklarasi keempat partai politik hari ini bertepatan dengan setahun terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Menurutnya, PKB, Partai Golkar, dan PAN merupakan partai politik besar yang memiliki sejarahnya masing-masing. Ia pun bertekad tak mengecewakan kehormatan yang mereka berikan kepadanya.

"Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya, yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," ujar Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler