Barbie Dilarang di Aljazair, Dianggap Promosikan Homoseksualitas
Film Barbie dianggap merusak moral.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan film Barbie telah dilarang di Aljazair pada pekan ketiga peluncurannya di negara itu, dilaporkan Reuters. Dalam sebuah pernyataan ke situs berita, sumber resmi yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa film tersebut dianggap "mempromosikan homoseksualitas dan penyimpangan Barat lainnya" dan "tidak sesuai dengan kepercayaan agama dan budaya Aljazair".
Berita itu pertama kali dilaporkan oleh situs lokal 24H Algerie pada Senin (14/8/2023), yang menulis bahwa Kementerian Kebudayaan dan Seni Afrika Utara telah meminta bioskop yang menayangkan film tersebut untuk segera menghapusnya dari jadwal mereka. Menurut 24H Algerie, Barbie dilarang karena "merusak moral".
Lebanon dan Kuwait juga baru-baru ini melarang komedi fantasi, yang dibintangi oleh aktris Margot Robbie dan aktor Ryan Gosling ini. Pekan lalu, Menteri Kebudayaan Lebanon Mohammad Mortada mengatakan bahwa film Warner Bros ditemukan untuk "mempromosikan homoseksualitas dan transformasi seksual" dan "bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas".
"Film ini bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama di Lebanon karena mendorong penyimpangan dan trasformasi gender sambil menyerukan penolakan terhadap patriarki dan mengolok-olok peran ibu," kata Mortada, dilansir Variety, Rabu (16/8/2023).
Mortada kemudian meminta komite sensor negara untuk meninjau film tersebut dan memberikan rekomendasi. Pada 9 Agustus, Kuwait telah melarang film tersebut.
Sementara itu, meskipun sebelumnya dilaporkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sedang mempertimbangkan larangan terhadap Barbie, film itu dirilis di kedua negara pada Kamis (10/8/2023). Barbie menghasilkan 1,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 29,1 miliar di setiap negara pada akhir pekan pertama peluncurannya.
Barbie telah melampaui angka 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,3 triliun di seluruh dunia. Itu menjadikan sutradara Greta Gerwig sebagai sutradara wanita solo pertama yang mencapai pencapaian box office. Pada akhir pekan keempat perilisannya di banyak negara, Barbie telah menghasilkan total 660,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 10,1 triliun di luar negeri hingga saat ini.