76 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan ke Sejumlah Desa di Sukabumi
Dilaporkan ada 2.536 KK yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Sukabumi.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bersama sejumlah instansi lainnya, terus berupaya memberikan bantuan kepada warga yang kesulitan air bersih pada musim kemarau ini. Bantuan air bersih sudah disalurkan ke desa-desa di sejumlah kecamatan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, sejauh ini ada enam desa di lima kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih. Desa-desa itu tersebar di lima kecamatan, yaitu wilayah Kecamatan Gegerbitung, Cicantayan, Cisaat, Cikembar, dan Gunungguruh.
Daeng mengatakan, secara keseluruhan di enam desa itu ada 2.536 kepala keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, bantuan air bersih sudah disalurkan untuk warga. Berdasarkan data BPBD, hingga awal pekan ini, bantuan air bersih yang disalurkan mencapai 76 ribu liter. “Penyaluran berkolaborasi dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Sukabumi,” kata Daeng, Selasa (15/8/2023).
Selain dengan PMI, BPBD Kabupaten Sukabumi juga berkoordinasi dengan PDAM untuk penyaluran bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Menurut Daeng, BPBD berkoordinasi dengan 47 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk memantau kondisi dampak musim kemarau, seperti kekurangan air bersih atau kekeringan.
Daeng mengatakan, Polres Sukabumi juga turut membantu warga yang kesulitan air bersih. Beberapa hari lalu, kata dia, jajaran Polres Sukabumi menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Polres Sukabumi mengerahkan kendaraan water cannon untuk menyalurkan sekitar 6.500 liter air bersih.