Muslimah Juga Bisa Jadi Lebih Baik dari Bidadari di Dunia, Ini Nasihat Ulama Turki
Muslimah yang salehah berkedudukan tinggi setara bidadari di dunia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi (1878-1960M) menjelaskan cara agar menjadi perempuan yang lebih baik dari Bidadari. Hal ini disampaikan Said Nursi dalam karyanya yang berjudul "Al-Lama'at" terbitan Risalah Nur Press.
Nursi menuturkan, selama keindahan merupakan sebuah nikmat, sementara apabila nikmat tersebut disyukuri akan bertambah dan jika tidak disyukuri akan sirna, tentu saja perempuan yang berpikiran sehat akan berusaha sekuat tenaga agar keindahan dan kecantikannya tidak menjadi sarana untuk berbuat dosa, serta mengundang orang lain kepadanya.
"Dia pasti akan berusaha agar kecantikannya tidak berubah menjadi keburukan atau berubah menjadi kecantikan yang beracun. Dan tentu dia akan mensyukuri nikmat tersebut agar tidak menjadi sumber bencana dan siksa," kata Nursi.
Oleh karena itu, lanjut dia, perempuan yang cantik harus mempergunakan kecantikannya sesuai tuntunan syariat, sehingga kecantikan fana yang hanya berlangsung lima sampai sepuluh tahun menjadi kekal.
"Dengan demikian, dia telah mensyukuri nikmat tersebut. Jika tidak, maka dia akan menuai penderitaan di masa tuanya. Dia akan menangis dan meratapi diri seraya putus asa karena melihat orang lain berpaling darinya," jelas Nursi.
Untuk menjadi perempuan yang lebih baik san lebih cantik dari bidadari, menurut dia, maka harus menghiasi dirinya dengan adab-adab Alquran.
"Jika kecantikan tadi dihiasi dengan adab-adab Alquran dan dijaga dengan pendidikan Islam, maka kecantikan yang fana itu akan menjadi kekal serta akan membuatnya lebih cantik, lebih indah, dan lebih anggun dibanding bidadari surga, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW," kata Nursi.
"Andaikan kaum perempuan memiliki secuil akal pun, tentu ia tidak akan membiarkan hasil yang demikian indah, terang, dan abadi ini lenyap begitu saja," jelas Nursi.
Baca juga: Sosok Perempuan Hebat di Balik Tumbangnya Tiran dan Singgasana Firaun
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah.” (HR Muslim, no 1467)
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar bin Khattab:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik simpanan seorang lelaki, yaitu istri salehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR Abu Dawud, no 1664).