Zelenskyy: F-16 dari Denmark dan Belanda akan Berikan Energi Baru
Sumbangan F-16 dari Denmark dan Belanda akan memberikan energi baru bagi Ukraina
REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeklaim negaranya akan menerima sumbangan 61 jet tempur F-16 dari Denmark dan Belanda. Dia berharap negara-negara lain akan mengambil langkah serupa, seperti Kopenhagen dan Amsterdam untuk membantu Kiev.
“Langkah lain untuk memperkuat perisai langit Ukraina adalah F-16. Kami akan menggunakan jet ini untuk menjauhkan teroris Rusia dari kota dan desa Ukraina,” kata Zelenskyy, Ahad (20/8/2023).
Dia menambahkan, sumbangan F-16 dari Denmark dan Belanda akan memberikan energi baru bagi kepercayaan dan motivasi para tentara Ukraina. “Keputusan Denmark dan Belanda hari ini hanyalah buah pertama yang akan menjadi sinyal penting bagi negara lain untuk menyediakan pesawat tempur ke Ukraina,” ujarnya.
“Saya pikir hal terpenting yang terjadi di sini hari ini adalah bahwa ini akan menjadi dorongan besar bagi negara-negara yang sebelumnya ragu apakah akan memberi kami pesawat,” kata Zelenskyy.
Pada Ahad lalu, Zelenskyy melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. Saat menerima kunjungan Zelensky di sebuah pangkalan udara di Eindhoven, Rutte mengumumkan bahwa Belanda akan menyumbangkan F-16 miliknya untuk Ukraina.
“Hari ini kami dapat mengumumkan Belanda dan Denmark berkomitmen mentransfer pesawat F-16 ke Ukraina dan angkatan udara Ukraina,” ujar Rutte dalam konferensi pers bersama Zelensky.
Rutte menambahkan, jet-jet tersebut akan diserahkan dari stok yang ada setelah kondisi untuk pengiriman terpenuhi. Saat ini Belanda diketahui sedang dalam proses mengganti armada F-16 miliknya dengan tipe F-35 yang lebih canggih.
Meski Rutte tak menyinggung berapa banyak jet F-16 yang akan disumbangkan Belanda, Zelensky telah memperkirakan jumlah yang kemungkinan bakal diterima negaranya. “Mark Rutte dan saya mencapai kesepakatan tentang jumlah F-16 yang akan ditransfer ke Ukraina setelah pilot dan insinyur kami menyelesaikan pelatihan mereka. 42 jet, dan ini baru permulaan,” ujar Zelensky.
Sementara itu, Mette Frederiksen mengatakan, Denmark akan menyumbangkan 19 jet F-16 untuk Ukraina. Hal itu diumumkan setelah Frederiksen menerima kunjungan Zelensky di pangkalan udara Skrydstrup. Dalam konferensi pers bersama Zelenskyy, Frederiksen mengungkapkan, negaranya berencana mengirimkan enam jet F-16 ke Ukraina sekitar tahun baru. Sebanyak lima F-16 lainnya akan ditransfer pada 2024. “Tolong ambil sumbangan ini sebagai tanda dukungan Denmark yang tak tergoyahkan untuk perjuangan negara Anda demi kebebasan,” ujar Frederiksen.
Dia menambahkan, Denmark sepenuhnya mendukung Ukraina dan siap untuk melakukannya selama diperlukan. F-16 tidak akan ditransfer sampai pilot dan awak darat terlatih dengan baik. Pelatihan untuk pilot diperkirakan akan memakan waktu enam bulan. Terdapat tambahan sekitar empat bulan lagi bagi awak pilot untuk mempelajari bahasa Inggris teknis sesuai standar yang dipersyaratkan.
Amerika Serikat (AS) selaku produsen F-16 telah mengizinkan Denmark dan Belanda untuk menyumbangkan jet tipe tersebut untuk Ukraina. Washington diketahui telah menjadi penyokong utama Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.
Ukraina telah lama mengharapkan bantuan jet tempur. Namun, sebelumnya Barat masih enggan menyediakannya karena khawatir akan terseret lebih dalam konflik Ukraina dengan Rusia.