Tanpa Diduga, Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Gairah Seks Jadi 'Drop'
Beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari memengaruhi hubungan seks suami istri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan sehari-hari yang tidak diduga-duga ternyata bisa memengaruhi kehidupan seksual dengan suami atau istri. Seksolog klinis Lawrence Siegel melihat banyak pasangan yang memiliki kehidupan seksual buruk karena gaya hidup mereka.
"Ada banyak hal yang berkontribusi pada penurunan gairah seks seperti terlalu banyak stres dan sedikit tidur. Tapi ada beberapa hal lain yang patut dipikirkan dalam sebagian besar kehidupan kita sehari-hari," kata Siegel.
Berikut beberapa penyebab yang paling diabaikan, seperi dilansir HuffPost, pada pekan lalu:
1. Scroll ponsel Anda terus-menerus
Semakin banyak menghabiskan waktu di media sosial, seperti Tiktok dan Instagram, ternyata dapat mengurangi kemampuan untuk merasakan kesenangan. Scroll HP terus-menerus tanpa berpikir merupakan perilaku mati rasa yang dapat membuat Anda sulit merasa hadir dan terhubung dengan tubuh.
“Media sosial dapat membuat keintiman dan ketertarikan pada pasangan menurun dengan membandingkannya dengan gambar yang tidak realistis dan palsu yang mereka lihat. Ini pada akhirnya mengakibatkan berkurangnya ketertarikan dan keinginan terhadap pasangan," katanya.
2. Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk
Jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk lama, Anda memiliki waktu yang kurang untuk bergerak. Ini akan memengaruhi kondisi fisik yang nantinya dapat dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
"Kurang bergerak juga memengaruhi dorongan dan hasrat seks, terutama bila itu mengakibatkan perasaan lesu atau lelah," ujarnya. Seksolog Goody Howard mengatakan, kurangnya aktivitas fisik dapat membatasi aliran darah ke alat kelamin, yang merupakan kunci untuk gairah seksual.
3. Bekerja sepanjang malam
Bekerja sepanjang malam juga dapat memengaruhi gairah seksual Anda. "Jika pikiran Anda tidak terbuka untuk kesenangan atau masih fokus bekerja pada hari itu, mungkin sulit bagi sebagian orang untuk masuk ke dalam tubuh mereka, tidak peduli seberapa baik sensasinya," kata pendidik seks Luna Matatas.
Membuat beberapa ritual akhir hari kerja dapat membantu. Pertimbangkan untuk mengganti pakaian Anda, mengadakan pesta dansa mini atau urutan peregangan lambat, berendam selama 15 menit di bak mandi dengan musik atau podcast, meredupkan lampu, atau menyalakan lilin.
"Putuskan kapan pembicaraan tentang pekerjaan berhenti atau layar dimatikan, makan malam tanpa layar dan atur meja seolah-olah Anda sedang ditemani, atau saling memberikan pijatan nonseksual selama 10 menit," ujarnya.
4. Menunggu sampai waktu tidur untuk memikirkan seks
Banyak orang tidak mulai memikirkan seks sampai mereka menyelesaikan daftar tugas atau mereka hanya menunggu sambil berharap mood akan muncul. “Imajinasi erotis kita tersedia bagi kita sepanjang waktu dan berperan dalam membangun gairah sepanjang hari. Membaca atau mendengarkan erotika dalam perjalanan pulang bisa menumbuhkannya," ucapnya.
5. Kurang minum air putih
Anda mungkin belum mengetahui bagaimana asupan air dapat mengacaukan kehidupan seks. Howard mengatakan, hidrasi merupakan bagian integral dari gairah, fungsi, orgasme, dan kesenangan. "Gairah adalah aliran darah dan sirkulasi secara langsung dipengaruhi oleh jumlah aktif air yang dapat digunakan dalam tubuh," kata dia.
Beberapa manfaat seksual dari mengonsumsi lebih banyak air adalah pelumasan vagina yang lebih baik, ereksi yang lebih kencang, stamina yang lebih baik, dan orgasme yang lebih baik. Hidrasi yang tepat juga membantu tubuh menjalankan fungsi yang diperlukan, seperti membuang limbah, sekaligus meningkatkan suasana hati, meningkatkan energi, dan mengurangi sakit kepala serta nyeri otot.
6. Minum alkohol
Minum alkohol dalam jumlah yang banyak dapat berdampak buruk pada kehidupan seksual, termasuk penurunan kinerja seksual. Misalnya, kekeringan pada vagina atau kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
"Obat-obatan dan alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memiliki dan mengalami orgasme," kata terapis seks Jesse Kahn.
7. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat, termasuk yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti depresi, kecemasan, tekanan darah tinggi dan kanker, dapat menurunkan libido seseorang. Jika menurut Anda obat bisa menjadi penyebabnya, bicarakan dengan dokter. Namun, perlu diingat untuk tidak berhenti minum resep tanpa berkonsultasi dengan profesional.
“Antihistamin, dekongestan, pengurang asam, dan bahkan yang disebut produk alami yang diklaim dapat meningkatkan libido dapat memiliki efek meredam. Apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang,” ujar Siegel.