Jangan 'Tertipu', Ini Cara Membedakan Daging Babi dan Sapi
Ada 5 aspek yang bisa dilihat secara kasat mata untuk membedakan daging babi dan sapi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Indonesia relatif mudah mengakses daging yang halal, seperti misalnya daging sapi dan kambing. Namun tidak jarang ada oknum yang bisa memanfaatkan momen tertentu untuk mengoplos daging sapi dengan babi, guna mendapatkan keuntungan berlipat.
Saat ini juga tidak sedikit yang masih bingung mengenai perbedaan antara sapi dan babi, menyusul konten-konten yang meresahkan umat Muslim. Dikutip dari laman Halal MUI, Rabu (23/8/2023), ahli teknologi pangan Joko Hermanianto, pernah membagikan lima aspek yang bisa dilihat secara kasat mata untuk membedakan daging sapi dan daging celeng:
1. Warna daging
Hal pertama, bisa memperhatikan warna daging. Biasanya, kata dia, warna daging babi lebih pucat dari daging sapi. Warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perihal warna ini tidak bisa menjadi satu-satunya pegangan. Sebab bisa saja ada kamuflase dengan pelumuran darah sapi.
Kendati kamuflase ini dapat dihilangkan dengan perendaman air selama beberapa jam. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Serat daging
Dari segi serat perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging ini. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan daging babi memiliki serat-serat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.
3. Lemak daging
Perbedaan lemak terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Pada sapi, lemak ada yang tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging babi, gumpalan lemak terkumpul pada ruas tertentu dan berlapis.
Selain itu, lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya. Sedangkan lemak sapi agak kering dan tampak berserat. Namun, kita harus berhati-hati karena pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.
4. Tekstur daging
Tekstur pada daging sapi lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Ketika daging dipegang, sebenarnya sudah terasa perbedaan yang nyata antara keduanya. Tekstur daging babi sangat kenyal dan mudah direkahkan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
5. Aroma daging
Daging babi memiliki aroma khas, sementara sapi cenderung anyir seperti yang telah diketahui semua masyarakat. Aroma inilah yang dapat menjadi senjata paling ampuh untuk membedakan daging sapi dan daging babi. Berbeda dengan warna yang bisa dikamuflase dan dicampur, aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan.
Kemampuan membedakan melalui aromanya ini kemungkinan membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan. Jadi bisa cukup sulit bagi yang belum pernah sama sekali mencium bau daging babi.
Tentu hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah tempat pembelian. Diusahakan agar Muslim membeli dari gerai atau produk bersertifikat halal maupun penjual yang terpercaya. Santi Sopia