Pj Heru: Sekolah di Jaksel-Jakpus Belajar Jarak Jauh Selama KTT ASEAN

Dishub DKI akan merekayasa lalu lintas 29 jalan di Ibu Kota selama KTT ke-43 ASEAN.

Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Rep: Haura Hafizhah Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah di Jakarta Pusat dan Selatan selama berlangsungnya KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023. Langkah itu dilakukan untuk mendukung kelancaran KTT ASEAN.

"PJJ-nya? Diutamakan sekolah yang ada di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat. Nanti kita lihat perkembangan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023).



Heru menjelaskan, kebijakan itu dilakukan agar siswa tidak telat ke sekolah karena adanya KTT ASEAN. Hal itu lantaran ada beberapa jalan yang ditutup dan dilakukan rekayasa lalu lintas. Dengan adanya PJJ, sambung dia, guru dan murid bisa belajar di rumah dengan tenang.

"Kalau sekolah, mau masuknya lewat mana? Mau masuk di tanggal 4, 5, 6 dan 7 lewat mana? Kan kasihan macet. Mereka mau lewat mana orang Jalan Gatot Soebroto ditutup, Jalan Sudirman buka tutup, segala macam. Orang biasa PJJ," kata Heru.

Rekayasa lalin
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) di 29 ruas jalan untuk kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN ke-43. Kebijakan ini dilakukan, selain untuk menyukseskan kegiatan, juga turut memberikan rasa aman dan nyaman bagi para delegasi KTT ASEAN.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, selama pelaksanaan KTT ASEAN dengan rincian side event berlangsung pada 2-4 September 2023, dan main event pada 5-7 September 2023. Adapun manajemen rekayasa lalin mencakup buka-tutup jalan secara situasional saat kendaraan delegasi melintas. Lalu, ada pula jalan yang ditutup selama dua jam.

"Misalnya, para delegasi berangkat pukul 07.00 WIB, maka jalan akan ditutup dari pukul 06.30 hingga 08.30 WIB. Karena itu, kami mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan untuk menghindari area-area jalan yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN tersebut dan mengikuti rute-rute alternatif yang telah disiapkan," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Rabu (23/8/2023).

Syafrin menjelaskan, para delegasi akan menginap di 18 hotel di kawasan Jakarta dan mengikuti rangkaian acara di lima lokasi, yaitu Istana Negara, Hotel St. Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC), dan Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK).

Dia pun mengimbau masyarakat, selama pelaksanaan KTT ASEAN, untuk beraktivitas dengan menggunakan layanan angkutan umum. Karena, begitu akan menggunakan kendaraan pribadi, tentu ini akan menyebabkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang tinggi.

"Kondisi ini yang kita harapkan tidak terjadi, karena kita menerima tamu-tamu luar negeri yang tentu kita harapkan semuanya berjalan dengan baik,” kata Syafrin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler