Doa Nabi Muhammad yang Diijabah atas Kejahatan Utbah bin Abu Lahab

Kejahatan Utbah bin Abu Lahab membuat Nabi Muhammad membaca doa.

smileyandwest.ning.com
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setelah orang-orang Quraisy mengalami kegagalan dalam dua kali kedatangan mereka untuk mempengaruhi Abu Thalib, maka mereka kembali bersikap keras dan bengis, bahkan jauh lebih keras dari sebelumnya. Pada hari-hari itu, tiba-tiba muncul ide di kepala para thaghut mereka untuk menghabisi Nabi dengan cara lain. 

Baca Juga


Mengutip buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfuri menyebut kebengisan dan munculnya ide semacam itu yang semakin mengokohkan posisi Islam, dengan masuknya dua pahlawan Makkah yaitu Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Al Khaththab.

Di antara bentuk kebengisan itu, suatu hari Uthbah bin Abu Lahab menemui Rasulullah, seraya berkata, "Aku mengingkari ayat. Demi bintang ketika terbenam, dan Yang mendekati lalu bertambah dekat lagi (Jibril)."

Kemudian dia mulai mengganggu beliau, merobek baju beliau dan meludah ke muka beliau. Untungnya ludah itu tidak mengenai sasaran. 

Saat itu beliau berdoa, "Ya Allah, buatlah dia dilahap seekor anjing dari ciptaan-Mu."

Doa beliau benar-benar dikabulkan. Suatu kali Utbah pergi ke Syam bersama rombongan Quraisy. 

 

Suatu malam tatkala mereka sedang singgah di suatu tempat di Syam, tepatnya di Az-Zarqa', tiba-tiba ada seekor singa yang mengelilingi mereka. Saat itulah Utbah berkata, "Sungguh celaka saudaraku. Demi Allah, singa itu akan mencaplokku seperti doa yang dibaca Muhammad atas diriku. Singa itu akan membunuhku selagi Muhammad ada di Makkah dan aku di Syam." Singa itu menyibak kerumunan orang lalu menerkam kepala Utbah hingga meninggal. 

Di antara bukti bahwa para thaghut Quraisy bermaksud hendak menghabisi Nabi, apa yang diriwayatkan Ibnu Ishaq dalam hadits yang panjang. Di dalamnya disebutkan:

Abu Jahal berkata, "Wahai semua orang Quraisy, sesungguhnya Muhammad tetap bersikukuh, dan kalian melihatnya mencela agama kita. Mencaci-maki bapak-bapak kita, membodoh-bodohkan harapan-harapan kita dan mencela sesembahan kita. Aku bersumpah kepada Allah, aku benar-benar akan menungguinya sambil membawa batu yang mampu kubawa, dan tatkala dia sujud dalam shalatnya aku akan menimpukkan batu itu ke kepalanya. Pada saat itu telantarkanlah aku atau belalah aku. Setelah itu Bani Abdi Manaf bisa berbuat apa yang terbaik menurut mereka."

Esok paginya Abu Jahal mengambil batu seperti yang dia katakan kemudian duduk menunggui Rasulullah Orang-orang menunggu apa yang bakal dilakukan Abu Jahal. Ketika beliau sedang sujud, Abu Jahal mengambil batu lalu mendekati beliau. Tatkala jaraknya sudah dekat, tiba-tiba dia mundur dengan muka pucat dan gemetar, kedua tangannya tak mampu menyangga batu yang dibawanya, sehingga dia cepat-cepat melontarkannya.

Orang-orang Quraisy mendekati Abu Jahal dan bertanya. "Apa yang terjadi wahai Abul Hakam?"

"Aku menghampirinya seperti kukatakan semalam kepada kalian. Tatkala aku sudah dekat dengannya, tiba-tiba ada seekor onta yang menghalangi diriku dan dirinya. Tidak, demi Allah, aku tidak melihat onta itu seperti lazimnya, tinggi maupun pendeknya, tidak pula taringnya sekalipun itu onta pejantan.

Onta itu mendekatiku dan hendak mencaplokku. Ibnu Ishaq menuturkan. Rasulullah bersabda, "Itulah Jibril andaikata dia mendekati lagi, tentu Jibril akan mengambil tindakan terhadap dirinya." 

Karena perbuatan Abu Jahal terhadap Rasulullah itulah yang mendorong Hamzah masuk Islam setelah itu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler