Etika Makan dalam Islam

Islam mengajarkan etika makan.

Anadolu Agency
Etika Makan dalam Islam. Foto: Ilustrasi: Suasana buka puasa bersama.
Rep: Mabruroh Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syariat Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari, untuk memberikan petunjuk mana yang baik dan mana yang tidak baik. Termasuk etika ketika sedang makan dan minum pun diajarkan dalam Islam melalui Nabi Muhammad saw.

Baca Juga


Rasulullah saw telah memberikan contoh yang baik dalam hal makan dan minum yang bisa diikuti oleh umatnya. Dikutip dari buku Fiqih Sunah Wanita karya Abu Malik Kamal menyebutkan, ada 10 etika makan sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan.

1.            Membaca basmalah sebelum makan. Umar ibnu Abi Salamah mengisahkan bahwa sewaktu masih kanak-kanak, ia pernah diasuh oleh Rasulullah saw. "Suatu hari," tuturnya, "Tanganku berkeliaran di atas tempat makan. Maka Rasulullah saw. bersabda, “Wahai anak kecil, bacalah basmalah. Makanlah dengan tangan kananmu. Dan ambillah makanan yang paling dekat denganmu.' Sejak saat itu, aku selalu makan dengan cara yang diajarkan Rasulullah itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Jika seseorang lupa membaca basmalah sebelum makan, maka ia dianjurkan untuk membacanya ketika ia teringat. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa lupa menyebut nama Allah sebelum makan, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillähi awwalahu wa âkhirahû - dengan nama Allah pada awal dan akhirnya'. Dengan begitu, orang itu akan menghadapi makanan yang baru dan setan pun tidak akan mampu memperoleh apa yang sebelumnya ia peroleh darinya." (HR Ibnu Sunni)

2. Memakan dengan tangan kanan dan tidak mengambil makanan yang ada di hadapan orang lain jika ia makan bersama orang itu di atas wadah atau nampan yang sama. Dalilnya adalah sabda Rasulullah saw. kepada Umar ibnu Abi Salamah di atas.

3. Tidak makan sambil bersandar karena hal itu akan mendorong seseorang untuk makan banyak. Rasulullah saw bersabda, “Aku tidak mengkonsumsi makanan sambil bersandar,” (HR Bukhari dan Tirmidzi)

4. Tidak mencela makanan yang tidak disukai. Abu Hurairah meriwayatkan hadits :

"Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukainya, maka beliau akan memakannya. Jika tidak, maka beliau tidak akan memakannya." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Makan bersama dan tidak makan sendirian. Semakin banyak orang yang makan bersama, semakin besar pula berkah yang mereka peroleh.

6. Menjilat jari-jari tangan sebelum membasuh atau membersihkannya. Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw memerintahkan para sahabat untuk menjilat jari-jari tangan dan piring mereka. Beliau kemudian bersabda,

"Sungguh, kalian tidak mengetahui di bagian mana letak berkah itu terletak." (HR Muslim)

7. Jika sepotong makanan terjatuh, sebaiknya makanan itu tidak dibuang, melainkan dibersihkan Jalu dimakan.

8. Membasuh tangan untuk membersihkan sisa-sisa makanan.

Rasulullah saw bersabda: "Jika salah seorang dari kalian tidur dengan tangan yang kotor oleh sisa-sisa makanan, lalu ia tertimpa sesuatu, maka janganlah ia menyalah-kan siapapun selain dirinya sendiri." (HR Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

9. Membaca hamdalah dan doa setelah makan.

10. Mendoakan orang yang memberi kita makan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler