Pertumbuhan Ekonomi AS Dorong Investor Masuk Saham, IHSG Kembali Menguat

Pernyataan Powell soal ekonomi AS membuat investor optimistis.

Republika/Thoudy Badai
Pengunjung beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Rep: Retno Wulandhari Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan Selasa (29/8/2023). IHSG ditutup menguat 0,52 persen ke level 6.957,83 setelah kemarin terapresiasi 0,38 persen. 

Baca Juga


Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG dan bursa regional Asia menguat sejalan dengan kenaikan positif bursa saham utama Amerika Serikat (AS) dan kawasan bursa Eropa.

Hal ini tampaknya seiring dengan pernyataan Ketua The Fes Jerome Powell soal ekonomi AS yang bertumbuh. "Pernyataan tersebut mendorong pelaku pasar optimistis," kata Nico, Selasa (29/8/2023). 

Langkah The Fed yang terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS mendorong pelaku pasar atau investor mengambil posisi masuk berinvestasi pada pasar saham. Katalis positif lainnya datang dari Cina. Kementerian Keuangan Cina Liu Kun dan Ketua Komisi Pembangaunan Reformasi Nasional China-Zheng Shanjie berjanji untuk memperkuat dukungan kebijakan dan mempercepat belanja pemerintah.

"Hal tersebut mengindkasikan pemerintah Cina menerapkan kebijakan fiskal yang proaktif untuk mendukung ekonominya," ungkap Nico.

Sepanjang hari ini, investor asing terlihat membukukan beli bersih pada sejumlah saham blue chip. Beberapa saham yang menjadi incaran antara lain BMRI, ADRO, BUKA, INDF, UNVR, ICBP hingga ASII.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler