Kepala Logistik Grup Wagner yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Dimakamkan

Jet pribadi yang ditumpangi sejumlah petinggi Grup Wagner jatuh pada 23 Agustus lalu.

AP Photo/Dmitri Lovetsky
Orang-orang meletakkan bunga di sebuah peringatan informal di sebelah bekas PMC Wagner Center di St. Petersburg, Rusia, Kamis, 24 Agustus 2023.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Anggota tentara bayaran Rusia Grup Wagner pada Selasa (29/8/2023) menghadiri pemakaman  Kepala Logistik Wagner, Valery Chekalov yang tewas bersama dalam kecelakaan pesawat pekan lalu. Mereka berkumpul di pemakaman Severnoye di St Petersburg.

Baca Juga


Seorang pendeta Ortodoks Rusia berdoa dan mengayunkan pedupaan di depan peti mati Chekalov. Keluarga, teman dan kolega Chekalov memegang seikat bunga dan mengucapkan selamat tinggal.

Beberapa orang, termasuk wanita dan anak-anak berkacamata hitam mencium peti mati Chekalov. Pelayat yang tidak diketahui identitasnya di pemakaman tersebut memerintahkan videografer dan fotografer Reuters untuk berhenti merekam.

Jet pribadi Embraer Legacy 600 yang ditumpangi bos Wagner, Yevgeny Prigozhin jatuh di wilayah Tver di utara Moskow pada 23 Agustus. Kecelakaan ini menewaskan 10 penumpang beserta awak pesawat.

Pesawat tersebut jatuh ketika sedang dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg. Dmitry Utkin, pemimpin tertinggi Wagner lainnya, dan empat pria yang dilaporkan menjadi pengawal Prigozhin tewas dalam kecelakaan tersebut.

Sejauh ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat itu jatuh. Namun penduduk desa di dekat lokasi kecelakaan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendengar ledakan dan melihat jet tersebut jatuh ke tanah.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana menghadiri pemakaman Prigozhin. Peskov mengatakan Kremlin tidak memiliki informasi spesifik mengenai rencana pemakaman tersebut. Belum diketahui kapan pemakaman Prigozhin akan dilangsungkan.

Sehari setelah kecelakaan itu, Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Putin mengatakan, dia sudah mengenal Prigozhin sejak lama.

Putin menggambarkan Prigozhin sebagai seorang pengusaha berbakat. “Dia adalah seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” kata Putin.

Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin dan tentara bayaran Wagner melancarkan pemberontakan terhadap komandan militer utama Putin. Mereka mengambil kendali Kota Rostov dan maju menuju Moskow sebelum mundur.

Pemberontakan ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Putin sejak ia mengambil alih kekuasaan pada 1999. Kremlin telah menolak pernyataan Barat yang menuduh Putin terlibat dalam pembunuhan Prigozhin.

 Penyelidik mengatakan, berdasarkan tes genetik telah identitas 10 orang yang tewas dalam kecelakaan itu telah dikonfirmasi. Termasuk dua pilot dan seorang pramugari.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler