Pakar Komentari Kabar Hengkangnya BRI dari BSI

Saat ini, BRI diketahui memiliki 15,38 persen saham BSI.

Prayogi/Republika
Penyanyi Putri Ariani tampil menyanyi pada acara Level Up with BSI & Putri Ariani: Tunjukkan Nilaimu, Wujudkan Mimpimu saat Car Free Day Bundaran HI, Jakarta, Ahad (20/8/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Putri Ariani mengajak masyarakat untuk sehat secara spiritual, finansial, dan jasmani sekaligus memberikan literasi mengenai keuangan syariah kepada masyarakat.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan aksi korporasi dalam waktu dekat. Disinyalir aksi korporasi ini adalah BRI yang akan hengkang atau melakukan divestasi saham dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. 

Baca Juga


Saat ini, BRI diketahui memiliki 15,38 persen saham BSI. Menanggapi hal ini, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, selama BSI bisa konsisten mempertahankan kinerja perusahaan yang baik maka akan banyak investor yang juga ingin memiliki saham BSI.

"Saya kira di luar sana akan ada investor yang ingin memiliki saham dari BSI sehingga BSI punya peluang untuk kemudian memiliki investor lebih dari satu," ujar Yusuf kepada Republika, Rabu (30/8/2023).

Dengan adanya investor baru, tentunya akan menambah ekuitas atau modal yang nantinya bisa dipergunakan untuk beragam hal. Karena, bila berbicara konteks modal untuk ekspansi, adanya tambahan investor tentu akan menjadikan semakin bervariasinya sumber permodalan dari BSI. 

BNI juga akan keluar dari BSI ...

 

Tak hanya BRI, BNI juga dikabarkan akan keluar dari kepemilikan saham  BSI. Nantinya hanya akan ada Bank Mandiri sebagai investor tunggal. Menurutnya, investor tunggal ini justru memberikan keuntungan bagi BSI. Hal ini lantaran Bank Mandiri sudah sangat paham dan familiar dengan visi misi dari BSI.

"Sehingga saya kira masalah bagaimana kebijakan perusahaan untuk menjalankan visi dan misi itu menjadi tidak masalah untuk dijalankan. Dari sisi tantangannya adalah apakah investor tunggal ini kemudian bisa membiayai beragam rencana kebijakan bank BSI dalam jangka menengah hingga panjang," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan Kementerian BUMN sudah memutuskan bahwa BRI akan mendivestasi sahamnya di BSI. 

"Oleh Kementerian BUMN tahun ini sudah diputuskan bahwa mungkin BRI akan di-divest dan sebagian juga dari BNI mungkin akan di-divest," ungkap Hery saat acara Ngopi BUMN, Kamis (22/6/2023).

 

Tujuan divestasi saham kedua bank pelat merah ini agar BSI mendapatkan mitra strategis lain yang sesuai dengan perkembangan bisnis. Meski begitu, dia memastikan belum ada keputusan apa pun terkait investor mana saja yang akan masuk.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler