Doa Mohon tak Digelincirkan Setan saat Menuju Kematian
Setan terus berupaya menggoda manusia.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setan terus berupaya menggoda manusia ketika masih hidup hingga detik-detik penghujung kematiannya. Setan ingin agar manusia mengikuti jalannya yang sesat. Agar dapat terhindar dari digelincirkan setan menjelang kematian, muslim dapat membaca doa perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Berikut doa memohon agar tidak digelincirkan setan ketika menuju kematian,
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بكَ منَ الهدْمِ وأعوذُ بكَ منَ التَّردِّي وأعوذُ بكَ منَ الغرَقِ والحرْقِ والهرَمِ وأعوذُ بكَ أن يتخبَّطني الشَّيطانُ عندَ الموتِ وأعوذُ بكَ أن أموتَ في سبيلِكَ مدبرًا وأعوذُ بكَ أن أموتَ لديغًا
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HADMI WA A'UUDZU BIKA MINAT TARADDII, WA A'UUDZU BIKA MINAL GHARAQI, WAL HARAQI, WAL HARAMI, WA A'UUDZU BIKA AN YATAKHABBATHANIISY SYAITHAANU 'INDAL MAUTI WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRAN, WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHAN
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan dan aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat tinggi, aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindungkepada-Mu agar jangan sampai setan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang)
Seperti dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap Untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur'ah,Dalilnya ialah,
عن أبي اليسر كعب بن عمرو، أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ كانَ يدعو اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بكَ منَ الهدْمِ وأعوذُ بكَ منَ التَّردِّي وأعوذُ بكَ منَ الغرَقِ والحرْقِ والهرَمِ وأعوذُ بكَ أن يتخبَّطني الشَّيطانُ عندَ الموتِ وأعوذُ بكَ أن أموتَ في سبيلِكَ مدبرًا وأعوذُ بكَ أن أموتَ لديغًا
Dari Abul Yasar Ka'b bin Amr radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa:
"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HADMI WA A'UUDZU BIKA MINAT TARADDII, WA A'UUDZU BIKA MINAL GHARAQI, WAL HARAQI, WAL HARAMI, WA A'UUDZU BIKA AN YATAKHABBATHANIISY SYAITHAANU 'INDAL MAUTI WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRAN, WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHAN"
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan dan aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat tinggi, aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindung kepada-Mu agar jangan sampai setan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang)." (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa'i)