64 Persen Pertumbuhan Ekonomi Dunia Ditopang Negara ASEAN
Semua negara sepakat untuk bisa mengesampingkan rivalitas ekonomi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury mengatakan negara negara ASEAN mampu berkontribusi 64 persen pada pertumbuhan ekonomi dunia. Memiliki peran strategis, ASEAN perlu menyatukan kekuatan untuk kesejahteraan masyakatnya.
"Kita tahun bahwa indopasific merupakan kawasan yang sangat luas, merupakan kawasan yang sekali lagi memiliki kontribusi itu mencapai kurang lebih sekitar 64 persen dari pertumbuhan ekonomi dunia ini di kontribusikan oleh kawasan indopasific," ujar Pahala saat Konferensi Pers di Media Centre KTT ASEAN, Selasa (5/9/2023).
Pahala mengatakan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN tahun ini, semua negara sepakat untuk bisa mengesampingkan rivalitas ekonomi. Justru, lewat konferensi ini seluruh negara di ASEAN menyatukan visi misi untuk mengubah rivalitas tersebut menjadi sebuah kerja sama ekonomi yang baik.
"Khususnya dalam hal ini adalah kerjasama dalam bidang ekonomi sambil juga kita terus menerus bagaimana kita bisa membangun habit of cooperation dalam sebuah formula yang win – win atau saling menguntungkan dan juga inklusif," ujar Pahala.
Inklusif yang ditekankan oleh forum ini adalah melibatkan semua negara dalam perkembangan ekonomi. Kedepan, pondasi pertumbuhan ekonomi global berada di kawasan ini.
"Kerja sama ini meletakan pondasi yang lebih kuat bagi bagaimana ASEAN bisa melakukan Pembangunan ekonomi di masa yang akan datang," tegas Pahala.
Untuk bisa mencapai hal tersebut, Pahala mengatakan seluruh negara ASEAN sepakat untuk menjaga stabilitas politik, membangun sumber ekonomi baru dan juga realisasi kerja sama ekonomi yang kuat.
"Kita berharap ini untuk bisa menampilkan sebuah wajah dimana ASEAN dan indopasific memang berkolaborasi dan juga membangun bersama," tegas Pahala.