Aku, Fiksi yang Nyata

Biar aku tetap dalam fiksiku yang berasa nyata, membuatku bereksplorasi dalam angan daya hayalku saja. Membuatnya menjadi realitas adalah kemustahilan yang pasti. Atau hanya sekedar menjadi sejarah yang tak bermula.

Tapi aku cukup terhibur, tanpa menuai harap apapun. Jika kamu membacaku, kamu hanya perlu mengubah caramu melihat agar tidak kecewa dengan ceritaku yang penuh kejutan.

Bagimu mungkin aku hanya kumpulan diksi samasekali tak unik dan menarik, dalam plot yang tak rapi. Tapi aku ingin menjadi halaman favoritmu, yang menginspirasi penuh makna dan kamu baca berulang-ulang dengan penuh antusias seolah-seolah menjadi hidup.

Mungkin juga aku tak memesona dalam narasi, tapi kamu bisa temukan maksud isi ceritaku dengan gaya bahasamu meski cenderung kamu memiliki penilaian relatif dalam pikiran dan perasaan. Kamu hanya perlu membacaku pada timing yang tepat, sehingga kamu bisa menilaiku sebagai sebuah karya yang berkesan.

Aku tidak benar-benar memintamu masuk dalam ceritaku yang mungkin akan memunculkan persoalan baru, namun nyatanya kamu tetap memenangkan tema yang mampu mengembangkan nyawa dalam setiap tulisan-tulisanku. Menggiringmu bebas berinterpretasi denganku yang tak banyak berekspektasi.

Kamu adalah latar belakang setiap gagasan utama dalam kepingan prosa kehidupanku :)

Ikuti Whatsapp Channel Republika