KPU Percepat Jadwal Pendaftaran, Kubu Ganjar: Cawapres Tinggal Dibahas dan Diputuskan

Masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU menjadi 10 hingga 16 Oktober 2023.

Dok. HPJT
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan seluruh rakyat Jawa Tengah, yang hadir dalam perhelatan Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9/2023) sore.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menanggapi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempercepat pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 10 hingga 16 Oktober 2023. Kubu partai politik pengusung Ganjar Pranowo disebutnya siap jika rencana tersebut terealisasi.

Baca Juga


"Siap siap, sangat siap," ujar Arwani di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Nama bakal cawapres untuk Ganjar, dikatakannya akan dibahas bersama oleh pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PPP, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pada saat yang tepat, sosok tersebut tentu akan diumumkan sebelum dibukanya pendaftaran capres-cawapres oleh KPU.

"Itu (nama cawapres) kan tinggal dibahas, terus diputuskan," ujar Arwani.

PPP sendiri masih menyodorkan nama Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal cawapres dari Ganjar. Hal tersebut merupakan amanat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang digelar pada pertengahan 2023.

Para ketua umum partai politik pengusung Ganjar sendiri sudah menggelar rapat konsolidasi pada Senin (4/9/2023) di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Nantinya, ada ada rapat khusus untuk mendalami nama kandidat cawapres dari Ganjar.

"Tentu dalam perjalanannya nanti akan ada satu tahapan pembahasan diskusi, lalu pendalaman, dan juga pengambilan keputusan tentang siapa yg akan mendampingi Pak Ganjar sebagai cawapres," ujar anggota Komisi I DPR itu.


 

Diketahui, kerja sama politik pengusung Ganjar sebagai bakal capres telah menggelar rapat tertutup selama sekira tiga jam di Kantor DPP PDIP, Jakarta. Rapat tersebut dihadiri oleh ketua umum PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Salah satu hasil keputusan tersebut adalah resminya pembentukan tim pemenangan nasional untuk Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Tim tersebut akan diketuai oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.

"Jadi saya bisa sampaikan mewakili semua pimpinan parpol bahwa TPN, tim pemenangan nasional sudah efektif dimulai sejak diketuknya oleh Ibu Mega tadi, hari ini," ujar Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Tim pemenangan nasional tersebut juga akan berisikan perwakilan dari empat partai politik pengusung Ganjar. Selain itu, sosok dari kalangan profesional seperti Arsjad juga akan menjadi bagian dari tim itu.

Nama mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa juga akan menjadi salah satu wakil ketua tim pemenangan nasional tersebut. Adanya berbagai kalangan dalam tim itu, hadir rasa optimistis untuk memenangkan Ganjar pada kontestasi nasional tersebut.

"Jadi kerja sama politik ini, mungkin lebih tepat disebut kerja sama politik itu meliputi pilpres, tapi juga Pileg. Supaya nanti di parlemen juga saling menguatkan," ujar Hary.

Ganjar digoyang oleh sejumlah isu dukungan elite PDIP ke capres lain. - (Republika/berbagai sumber)

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler