Kebijakan Terbaik untuk Mengatasi Polusi Udara
Kebijakan terbaik yang dapat diambil dalam mengatasi polusi udara adalah mengganti energi berbasis fosil dengan energi terbarukan yang lebih bersih.
Kita semua sesungguhnya dapat berkontribusi bagi upaya pengurangan polusi udara di lingkungan sekitar kita.
Polusi udara bukan hanya menjadi problem kesehatan lingkungan tetapi juga menjadi problem kesehatan personal. Dampak polusi udara bisa berimbas pada peningkatan risiko infeksi saluran penafasan atas, asma, kanker paru, dan penyakit kardiovaskular.
Pemerintah memikul taggung jawab untuk mengatasi polusi udara. Kebijakan yang diambil akan sangat menentukan apakah polusi udara bisa berkurang signifikan atau tidak.
Salah satu opsi kebijakan terbaik yang dapat diambil dalam mengatasi polusi udara adalah mengganti energi berbasis fosil dengan energi terbarukan yang lebih bersih.
Himbauan untuk menggunakan kendaraan listrik untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dalam upaya pengurangan polusi udara adalah himbauan yang bagus. Kendaraan listrik jauh lebih bersih daripada kendaraan konvensional.
Cuma, sumber listriknya yang kudu diperhatikan. Sepanjang sumber listriknya masih dari energi kotor seperti batu bara, tetap saja tidak efektif dalam mengurangi polusi udara. Yang terjadi hanya memindahkan polusi udara dari satu tempat ke tempat lain. Artinya, sumber energi memang harus benar-benar bersih, dari hulu hingga hilir, jika memang ingin mengatasi polusi udara secara menyeluruh.
Sepanjang masih mengandalkan energi kotor berbasis fosil paling yang dapat diupayakan adalah bagaimana membatasi penggunaannya. Misalnya, dengan membatasi jumlah kendaraan pribadi, pemberlakuan pajak emisi, memasifkan penggunaan sepeda untuk moda transportasi di dalam kota, naik transportasi umum, berjalan kaki, maupun carpooling.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mengatasi polusi udara perlu dibarengi pula dengan kesadaran masyararakat untuk ikut berikhtiar mengurangi polusi udara sesuai dengan opsi yang dipilih oleh masing-masing individu.
Semua orang, dari jelata sampai pejabat, dapat berkontribusi secara nyata untuk sama-sama mengurangi polusi udara. Pilihannya cuma apakah mau menjadi bagian dari solusi atau menjadi bagian dari masalah. Itu saja.***
__