PDIP Puji Museum SBY-Ani dan Akui Jadi Inspirasi Bangun Kantor DPD

Hasto mengingatkan pada seluruh kader agar tak terlalu memikirkan uang.

Antara/Riska/Destyan Sujarwoko
Pengunjung mengamati maket Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membuka rapat kerja daerah (Rakerda) III Banten. Dalam sambutannya, ia memuji Museum dan Galeri Seni SBY-ANI milik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia memuji megahnya museum yang terletak di Pacitan, Jawa Timur. Sebab, museum tersebut juga menjadi pelecut PDIP untuk membangun kantor-kantor partai di berbagai wilayah.

"Pak SBY membangun museum di Pacitan. Museumnya bagus, 200 meter dari museum itu Kantor PDI Perjuangan yang kondisinya namanya di daerah kita tidak kuat, 'Wah ini bisa minder semangat kader PDI Perjuangan'," ujar Hasto di Gedung Serbaguna Megawati Soekarnoputri, Serang, Banten, Ahad (10/9/2023).

"Maka kemudian kita idenya apa? Kita buat kantor partai, kita rancang seperti ini. Nah jadi kita ide, wah kita harus punya kantor partai, Pak SBY punya museum, masa kita tidak punya museum rakyat," ujarnya menambahkan.

Ia menegaskan, PDIP dalam berpolitik juga merawat sekaligus mencintai semesta kehidupan. Termasuk dalam setiap pembangunan kantor-kantor PDIP yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Ia juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Salah satu pesannya adalah menanamkan konstruksi pemikiran Soekarno, juga untuk tidak terlalu memikirkan uang.

Di samping itu, ide dan imajinasi tersebut harus dibantu oleh gotong royong dalam proses pemenangan PDIP dan Ganjar sebagai bakal capres. Khususnya di wilayah Banten yang juga harus menjadi basis pemenangan.

"Saya ingat apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, jangan pernah berpikir ada uang atau tidak, itu bukan cara berpikir PDI Perjuangan. Jangan pernah berpikir untuk melaksanakan segala sesuatunya, termasuk untuk memenangkan pemilu, pertanyaan pertama adalah apakah kita punya uang atau tidak," ujar Hasto.

"Kalau itu bertanya seperti itu, kita Indonesia tidak akan pernah merdeka saudara sekalian. Karena tradisi intelektual Soekarno selalu mencanangkan suatu idea, the power of idea, ide namanya," kata dia menambahkan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler