Pemuda Tewas di Bawah Jembatan Tasikmalaya, Ini Keterangan Rekan Korban
Polisi masih menyelidiki motif kasus tersebut dan pelakunya.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang pemuda berinisial FM (26 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan kawasan Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ditemukan, dilaporkan pada tubuh korban terdapat luka diduga akibat senjata tajam (sajam).
Kasus itu dilaporkan terjadi pada Sabtu (9/9/2023) dini hari. Salah satu rekan korban, berinisial H (25), mengaku sempat diantarkan pulang ke tempat kosnya oleh FM dan rekannya. Kedua orang itu lantas pergi. “Saya kira langsung pulang ke rumah,” kata H, Sabtu.
H mengaku sempat mendapat panggilan dari nomor telepon korban pada dini hari. Namun, panggilan telepon itu disebut tiba-tiba dimatikan. H kemudian mendapat kabar bahwa FM ditemukan meninggal.
Rekan korban yang lain, M (22), mengaku sempat bersama korban di sekitar lokasi kejadian. Ia mengaku dengan korban hendak pulang setelah berkumpul bersama rekan-rekannya yang lain di kawasan Gunung Tujuh, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Usai menongkrong, M dibonceng korban untuk kembali pulang. Mereka sempat mengisi bensin di salah satu SPBU kawasan Kecamatan Indihiang. Setelah itu, mereka sempat menepi di pinggir jalan untuk buang air kecil.
“Lalu, dari arah berlawanan, ada orang pakai motor matik. Dia teriak minta motor, sambil mengeluarkan sajam. Saya lari ke perkampungan. Teman saya (korban) agak melawan bela diri,” kata M.
M mengaku meminta pertolongan kepada warga sekitar. Namun, pelaku yang disebut berjumlah dua orang melarikan diri. Saat kembali ke lokasi kejadian, M melihat temannya itu sudah berada di bawah jembatan. “Saya nolongin korban ke bawah, ngebantu warga. Itu teman saya soalnya,” ujar M.
Penyelidikan
Kepala Polsek (Kapolsek) Indihiang Kompol Iwan mengonfirmasi adanya laporan pemuda yang ditemukan meninggal di bawah jembatan kawasan Jalan Letnan Harun. Diduga korban menjadi sasaran tindak pencurian dengan kekerasan (curas).
“Korban diduga ketakutan dan melompat ke sisi jembatan atau alang-alang, yang ternyata itu bibir jembatan, yang kedalamannya cukup curam. Oleh masyarakat dilakukan pertolongan pertama. Namun, dinyatakan sudah tidak bergerak,” kata Kapolsek, Sabtu kemarin.
Jasad korban lantas dievakuasi ke RSUD dr Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek mengatakan, jajaran Polsek Indihiang bersama Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan di TKP, ditemukan bekas senjata tajam di bagian belakang tubuh korban. Polisi juga menemukan sajam jenis celurit, yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan pembacokan. Selain itu, didapati sebuah jaket, yang diduga merupakan milik salah satu pelaku.
“Motor korban masih terdapat di TKP. Kami akan melakukan tindakan penyelidikan selanjutnya untuk mendalami motifnya, apakah murni curas atau ada motif lain,” kata Kapolsek.
Dugaan motif lain
Setelah dilakukan penyelidikan hingga Ahad (10/9/2023), Kapolsek mengatakan, ada dugaan motif lain terkait kasus itu. Namun, ia belum mengungkap dugaan tersebut. “Diduga, dari awalnya kasus curas, tapi kemungkinan ada motif lainnya. Namun, kami masih melakukan penyelidikan untuk motif pastinya,” kata Kapolsek, saat dikonfirmasi, Ahad.
Menurut Kapolsek, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Titik terang sudah ada, tinggal tunggu waktu saja. Mudah-mudahan cepat dapat pelakunya,” kata Kapolsek.