PDIP: Ridwan Kamil Jadi Cawapres atau Tidak Ada di Tangan Megawati
PDIP sebut Ridwan Kamil bisa menjadi cawapres atau tidak, Megawati yang memutuskan.
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono ihwal wacana Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.
Menurutnya, pernyataan tersebut membuktikan sosok Ganjar yang didukung banyak pihak. Sekalipun oleh Partai Golkar, yang sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju.
"Meskipun Partai Golkar sudah memberikan dukungan kepada Gerindra dan Pak Prabowo, tetapi apa yang dikatakan Pak Agung Laksono tentu saja merupakan hal yang positif, yang menjadi bagian konsideran dari kesadaran kami," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Banten, Serang, Banten, Ahad (10/9/2023).
"Tapi nanti Ibu Mega-lah yang akan melakukan, mengolah untuk menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," sambungnya.
PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memiliki kriteria terkait bakal cawapres untuk Ganjar. Salah satu yang ditekankannya adalah memiliki komitmen perjuangan yang sama.
"Yang penting solid, kompak, kemudian memiliki visi-misi yang sama terhadap masa depan, tanggung jawab yang sama, komitmen juang yang sama, dan saling melengkapi," ujar Hasto.
PDIP sendiri rencananya akan rapat kerja nasional (Rakernas) IV pada 29 September 2023. Forum tersebut akan mengangkat tema tentang kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat.
Rakernas IV PDIP juga menjadi forum konsolidasi bagi calon anggota legislatif (caleg) untuk memetakan wilayahnya. Termasuk forum konsolidasi pemenangan untuk Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Rakernas IV PDIP, jelas Hasto, tak akan menjadi forum finalisasi bakal cawapres untuk Ganjar. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan Megawati.
"Kalau penggodokan nama cawapres kan dilaksanakan hampir ya dipertimbangkan setiap hari. Bu Megawati Soekarnoputri beliau melihat seluruh konstelasi politik melihat secara mendalam," ujar Hasto.