Amanah Keturunan: Jejak Kebahagiaan di Bawah Cahaya Ilahi

Tanggung Jawab Mendidik Anak dalam Islam

retizen /Syahrial, S.T
.
Rep: Syahrial, S.T Red: Retizen
Dok. Republika.co.id

Allah memberikan anugerah besar kepada setiap manusia dengan memberikan amanah berupa keturunan. Namun, kita sebagai orang tua perlu menyadari bahwa amanah ini adalah tanggung jawab besar yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Dalam hal ini, kita memiliki kewajiban untuk membimbing dan mendidik mereka menuju kebahagiaan dan ridha Ilahi. Dalam tulisan ini, akan diulas tiga aspek penting dalam menjalankan tanggung jawab ini: bersyukur kepada Allah, menyadari tanggung jawab besar, dan berlaku adil dalam memperlakukan anak-anak.

I. Bersyukur kepada Allah


Satu aspek penting dalam menjalankan tanggung jawab mendidik anak adalah bersyukur kepada Allah atas anugerah-Nya yang luar biasa ini. Anak-anak adalah karunia Allah yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, kita harus secara aktif menyatakan rasa syukur kepada-Nya baik dengan lisan maupun dengan perbuatan. Sayangnya, tidak sedikit manusia yang terlalu sibuk dengan kehidupan sehari-hari sehingga melupakan untuk bersyukur atas kehadiran anak-anak dalam hidup mereka.

Bersyukur tidak hanya sebatas ungkapan lisan, tetapi juga melibatkan tindakan nyata. Salah satu bentuk bersyukur yang nyata adalah dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua dengan penuh kasih sayang dan kepedulian. Dengan cara ini, kita menunjukkan kepada anak-anak bahwa kita menghargai mereka sebagai anugerah dari Allah.

II. Menyadari Tanggung Jawab Besar

Kita harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang betapa besar tanggung jawab kita sebagai orang tua. Anak-anak bukanlah milik kita semata, melainkan amanah yang Allah percayakan kepada kita. Dalam Islam, anak-anak dilihat sebagai amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Pada Hari Kiamat, mereka akan memberikan kesaksian tentang bagaimana kita telah mendidik dan memperlakukan mereka. Ini adalah momen yang menentukan, di mana mereka bisa menjadi sebab keselamatan kita atau sebab kerugian kita.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus menyadari bahwa kita bertanggung jawab atas perkembangan rohani, mental, dan fisik anak-anak kita. Dalam menjalankan tanggung jawab ini, kita harus selalu berdoa kepada Allah agar Dia memberikan kita kekuatan, kebijaksanaan, dan kesabaran dalam membimbing mereka. Kita juga harus meminta perlindungan dari Allah agar anak-anak kita terhindar dari pengaruh negatif dan keburukan.

III. Berlaku Adil dalam Memperlakukan Anak-Anak

Dalam Islam, adil adalah prinsip penting dalam memperlakukan anak-anak. Adil berarti memberikan perlakuan yang sama dan proporsional kepada semua anak, baik lelaki maupun perempuan. Tidak boleh ada diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil terhadap salah satu anak hanya karena jenis kelaminnya atau alasan lainnya. Allah menekankan pentingnya berlaku adil dalam memperlakukan anak-anak dalam firman-Nya:
"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan (istri-istri)mu, maka (kawinilah) seorang saja." (Q.S. An-Nisa, 4:3)

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus bertakwa kepada Allah dalam memperlakukan anak-anak kita. Berlaku adil bukan hanya menjadi tugas, tetapi juga peluang untuk mendapatkan pahala dari Allah. Dalam hadits, Rasulullah mengingatkan pentingnya berlaku adil terhadap anak-anak:
"Berlakulah adil terhadap anak-anak dalam pemberian nafkah, pakaian, dan kasih sayang." (Hadits riwayat Bukhari)

Dengan berlaku adil, kita dapat mengharapkan balasan yang besar dari Allah. Allah Ar-Rahman akan memuliakan kita di akhirat dengan menempatkan kita di mimbar-mimbar cahaya di surga. Ini adalah kehormatan yang besar yang akan kita nikmati jika kita menjalankan kewajiban kita dengan adil dan penuh takwa.

Kesimpulan

Mendidik anak-anak adalah tanggung jawab besar yang harus dipenuhi dengan penuh kesadaran dan kepedulian. Kita sebagai orang tua harus bersyukur kepada Allah atas anugerah-Nya yang luar biasa berupa keturunan. Kita juga harus menyadari bahwa anak-anak adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Oleh karena itu, kita harus berdoa kepada Allah untuk mendapatkan kekuatan dan kebijaksanaan dalam membimbing mereka, serta meminta perlindungan dari Allah agar mereka terhindar dari keburukan.

Berlaku adil dalam memperlakukan anak-anak adalah prinsip penting dalam Islam. Kita harus menghormati hak-hak anak-anak dan memberikan perlakuan yang sama dan proporsional kepada semua anak. Dengan menjalankan tanggung jawab ini dengan baik, kita dapat mengharapkan pahala dan keberkahan dari Allah. Semoga kita semua dapat menjadi orang tua yang bertakwa dan bijaksana dalam mendidik anak-anak kita sehingga mereka menjadi generasi yang bertakwa dan bermanfaat bagi masyarakat dan agama.

sumber : https://retizen.id/posts/236194/amanah-keturunan-jejak-kebahagiaan-di-bawah-cahaya-ilahi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler