Kiai di Jawa Timur Sebut Prabowo Sosok Pemimpin Ikhlas Tepat Pimpin Indonesia
Para gus dan kiai di Jawa Timur isitiqamah dukung Prabowo Subianto
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan salah satu sosok Calon Presiden (Capres) yang sangat tepat memimpin Indonesia di masa depan. Seperti dikatakan mendiang Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Prabowo adalah pemimpin paling ikhlas untuk Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Mafatihul Muhtadin, Kota Batu, KH M Samsul Hidayat mengungkapkan, figur Prabowo merupakan gambaran dari apa yang sering diutarakan oleh Gus Dur. Gambaran itu adalah Prabowo merupakan pemimpin paling ikhlas.
“Sebenarnya dari dulu kita sudah tau lah siapa sosok Pak Prabowo sebenarnya seperti yang dibicarakan Gus Dur, pemimpin paling ikhlas itu Pak Prabowo Subianto,” kata Kiai Samsul, Senin (11/9).
“Dan itu sudah dibuktikan berkali-kali, beliau tidak mau diekspose sebagai orang yang ikhlas,” lanjutnya.
Tak hanya dari ucapan Gus Dur, keikhlasan juga sudah ditunjukkan semenjak Prabowo bergabung dengan Presiden Jokowi. Dia menuturkan, Prabowo bisa mengesampingkan pertarungan pada Pilpres 2019 lalu dan lebih mementingkan keutuhan Indonesia.
“Kedua, dibuktikan dengan beliau lapang dada kemarin pencalonan (Pilpres) dengan Pak Jokowi, beliau kan tidak jadi, tapi mau membantu Pak Jokowi. Intinya Pak Prabowo yang penting demi negara, demi keutuhan NKRI,” terangnya.
Baca juga: Bersyahadat tanpa Paksaan, Mualaf Julianne Froyseth: Islam Agama yang Rasional
Oleh karena itu, dia berharap Prabowo bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024 dan selalu menomorsatukan kepentingan rakyat Indonesia. Tak hanya itu, dia juga meyakini Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik di bidang ekonomi, serta menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada di Tanah Air.
“Harapan saya, Pak Prabowo memimpin untuk jadi Presiden di 2024 ini dan selanjutnya itu kami harap, seperti biasa seorang pemimpin itu selalu mengutamakan rakyat, kesejahteraan rakyat, kemajuan perekonomian, menjaga stabilitas, menjaga kerukunan antarumat beragama,” kata dia.