Petugas TNGR Evakuasi Jasad Pendaki yang Meninggal di Gunung Rinjani
Pendaki Rinjani meninggal dunia diduga karena kelelahan.
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi jasad pendaki asal Desa Rempung, Kecamatan Peringgesela, Kabupaten Lombok Timur, Abdullah (40) yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Rinjani. Abdullah meninggal diduga karena kelelahan.
"Jasad korban sudah sampai di Pos Timbanuh dan akan dibawa menuju Puskesmas Pengadangan hari ini," kata Kepala Pengendali Ekosistem Hutan BTNGR, Budi Soesmardi di Mataram, Rabu (13/9/2023).
Tim dari TNGR bersama aparat gabungan telah turun untuk mengevakuasi korban setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, pada Selasa (12/9/2023) pukul 18.00 WITA.
"Tim telah turun menuju lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi dan melakukan evakuasi sejak kemarin malam," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan peristiwa itu bermula saat korban berangkat bersama dua orang temannya dari Desa Rempung dan dua orang warga masyarakat Desa Pringgasela melalui jalur selatan (ilegal) Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
"Informasi awal bahwa korban meninggal akibat kelelahan pada saat melakukan pendakian ketika sampai di pos 3 di kawasan Gunung Rinjani," katanya.
Setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, Tim dari TNGR bersama aparat gabungan TNI-Polri dan relawan langsung turun melakukan evakuasi korban. "Tim evakuasi telah menuju lokasi kejadian," katanya.