Peringatan Rasulullah kepada Sahabat yang Khatam Alquran Setiap Hari
Nabi Muhammad SAW pernah memperingatkan Abdullah bin Amr bin Ash.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sayyidina Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu 'anhuma seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang ahli ibadah dan zuhud. Abdullah bin Amr bin Ash setiap hari mengkhatamkan Alquran dan sibuk beribadah semalam suntuk, serta selalu berpuasa siang harinya.
Baginda Nabi Muhammad SAW pernah memperingatkan Abdullah bin Amr bin Ash karena ia terlalu banyak bermujahadah dalam ibadah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu terus-menerus berpuasa, badanmu akan menjadi lemah, dan jika kamu terus-menerus berjaga di waktu malam, matamu akan sakit. Badan mempunyai hak, keluarga mempunyai hak, dan tamu-tamu juga mempunyai hak."
Abdullah bin Amr bin Ash bercerita, "Kebiasaanku adalah mengkhatamkan Alquran sekali sehari. Kemudian Nabi Muhammad SAW menasihatiku, khatamkanlah Alquran sekali sebulan."
Abdullah bin Amr bin Ash meminta, "Ya Rasulullah, izinkanlah aku memanfaatkan kekuatan dan masa mudaku." Nabi Muhammad SAW menjawab, "Baik, khatamkanlah setiap dua puluh hari sekali."
Abdullah bin Amr bin Ash berkata lagi...
Abdullah bin Amr bin Ash berkata lagi, "Ya Rasulullah, itu masih sedikit. izinkanlah aku memanfaatkan kekuatan dan masa mudaku."
Singkatnya, "Aku terus memohon, dan akhirnya Rasulullah SAW mengizinkan aku untuk mengkhatamkan Alquran setiap tiga hari sekali."
Kebiasaan Abdullah bin Amr bin Ash yang lain adalah menulis sabda-sabda Rasulullah SAW untuk tetap menjaga hafalannya. Banyak kumpulan hadits yang ditulis Abdullah bin Amr bin Ash. Kumpulan hadits itu diberi nama shadiqah.
Abdullah bin Amr bin Ash berkata, "Apapun yang aku dengar dari Nabi Muhammad SAW langsung aku tulis supaya aku tetap mengingatnya."
Banyak orang melarangku dengan berkata, "Rasulullah SAW juga manusia yang kadangkala marah dan kadangkala bercanda atau gembira. Maka beliau kadangkala bersabda di waktu marah dan di waktu bercanda atau gembira. Oleh karena itu kamu jangan menulis setiap sabda beliau."
Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan...
Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan, "Maka aku tidak menulisnya lagi. Suatu ketika, hal itu kuceritakan kepada Rasulullah SAW."
Nabi Muhammad SAW berkata, "Teruslah menulis. Demi Allah yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, dari mulutku ini tidak terucap kecuali yang haq baik dalam keadaan marah atau senang." (dari Kitab Musnad Ahmad, lbnu Sa'ad)
Kitab Kisah-Kisah Sahabat yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi diterbitkan Pustaka Ramadhan, menjelaskan, meskipun Abdullah bin Amr bin Ash seorang ahli ibadah dan zuhud, ia masih mampu menulis sabda-sabda Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana ucapan Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, "Di antara para sahabat, tidak ada yang melebihiku dalam meriwayatkan hadits Rasulullah SAW kecuali Abdullah bin Amr bin Ash, sebab ia selalu menulis apa saja yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, sedangkan aku tidak menulis."
Dari sini dapat diketahui bahwa hadits-hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Amr bin Ash lebih banyak daripada yang diriwayatkan Abu Hurairah. Pada zaman sekarang riwayat Abu Hurairah yang paling banyak dijumpai. Kisah ini sebagai pelajaran bagi kita, bahwa para sahabat meski sibuk beribadah, mereka mampu meriwayatkan banyak hadits.