Pertamina Catat Konsumsi Avtur di Bali Terbesar Kedua di Indonesia, Siapa Pertama?
Jumlah pergerakan pesawat pada Agustus 2023 mencapai 12.150 kali penerbangan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Patra Niaga mencatat konsumsi avtur di Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali, merupakan yang terbesar kedua di Indonesia karena tingginya lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Jumlah konsumsi avtur terbesar di Indonesia itu di DPPU Ngurah Rai, terbesar kedua setelah Soekarno Hatta dan ketiga di Surabaya," kata Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi saat meninjau program CSR Terumbu Karang di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/9/2023).
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, realisasi konsumsi harian avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, per Agustus 2023 rata-rata mencapai 1.838 kiloliter. Selama semester pertama 2023, realisasi avtur di Bali mencapai 231.754 kiloliter.
Jumlah itu meningkat dibandingkan konsumsi periode sama pada 2022 yang mencapai 74.240 kiloliter karena dibukanya kembali pintu mobilitas manusia lintas negara dan pariwisata karena melandainya pandemi COVID-19.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, jumlah pergerakan pesawat pada Agustus 2023 mencapai 12.150 kali penerbangan atau naik 43 persen dibandingkan periode sama 2022 mencapai 8.513 kali penerbangan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan mendata selama periode Agustus 2023, ada dua juta penumpang baik domestik dan internasional atau rata-rata per hari sebanyak 65 ribu penumpang tiba di Pulau Dewata melalui jalur udara.
Dari jumlah itu, sebanyak 1,13 juta orang di antaranya adalah penumpang rute internasional atau 56 persen. Secara total selama periode Januari-Agustus 2023, pihaknya mencatat sebanyak 13,9 juta penumpang domestik dan internasional yang menjadikan Bandara Bali itu sebagai bandara tersibuk di antara 15 bandara yang dikelola di bawah Angkasa Pura 1.
Pihaknya memproyeksi total jumlah penumpang pada 2023 mencapai 20,3 juta penumpang karena didukung pulihnya sektor pariwisata Bali. Hingga data terakhir pada Juli 2023, Bandara Ngurah Rai Bali sudah dilayani 19 rute domestik dari 13 maskapai penerbangan dan 30 rute internasional dari 34 maskapai nasional dan global.