Kebakaran TPA Jatibarang Membesar Akibat Angin Kencang dan Udara Panas
Titik api kali pertama diketahui di lokasi tumpukan sampah di bagian atas.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kecamatan Mojosongo, Kota Solo terbakar, giliran sampah di TPA Jatibarang, Kota Semarang dilaporkan juga terbakar. Peristiwa terbakarnya sampah di TPA Jatibarang, di lingkungan Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan pada Senin (18/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti pemicu terbakarnya tumpukan sampah yang ada di TPA Jatibarang ini. Namun udara yang cukup panas dan angin kencang yang berhembus mengakibatkan api cepat membesar.
Dari unggahan video yang beredar luas melalui media sosial, terlihat asap pekat berwarna hitam membubung tinggi dari arah tumpukan sampah di TPA ini. Hal ini mengundang perhatian masyarakat yang sedang melintas di jalan umum sekitar lokasi TPA jatibarang.
Petugas pengelola TPA Jatibarang mengungkapkan, saat peristiwa kebakaran terjadi, lokasi tempat tumpukan sampah yang terbakar sebetulnya merupakan kawasan tertutup dan tidak ada aktivitas.
“Sehingga dari mana sumber api yang membakar sampah ini belum dapat diketahui,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Jatibarang, Heryawan.
Ia juga mengungkapkan, titik api kali pertama diketahui di lokasi tumpukan sampah di bagian atas, namun karena angin yang berhembus cukup kencang, api berkobar dan kemudian cepat meluas.
Diperkirakan tumpukan sampah yang terbakar luasannya sudah mencapai sekitar satu hektare. “Hingga saat ini, upaya pemadaman masih dilakukan oleh petugas Pemadam kebakaran (Damkar) gabungan,” lanjutnya.
Kapolsek Mijen, Kompol Kholid Mawardi mengatakan, terkait pengamanan lokasi kebakaran sudah dilakukan, sehingga tidak ada warga yang masuk ke lokasi kebakaran selain petugas pemadam kebakaran.
Demikian halnya para pemilah sampah yang ada di TPA ini juga telah diimbau untuk begeser guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk memudahkan akses petugas damkar yang saat ini masih fokus terhadap upaya pemadaman,” jelas dia.