Akun Instagram Kebun Binatang Surabaya Tampilkan Foto Anies-Muhaimin, Ini Respons Anies
Pihak Kebun Binatang Surabaya telah membuat klarifikasi lewat akun Instagram-nya.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Akun Instagram Kebun Binatang Surabaya @kebunbinatangsurabaya diduga alami peretasan. Dalam akun tersebut menampilkan foto Anies-Muhaimin.
"Saya malah baru tahu, tapi kita ingin suasana pemilu ini sehat," kata Anies di UGM, Selasa (19/9/2023).
Ia juga mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana pemilu yang tenang. "Jadi, bagi semua pihak, bantu supaya suasananya tenang, teduh, dan jangan melakukan kegiatan seperti itu di-doxing dan lain-lain itu merepotkan semua," ucapnya.
Publik sempat dibuat heran dengan unggahan foto Anies-Cak Imin di akun Instagram Kebun Binatang Surabaya pada Selasa (19/9/2023). Naskah foto unggahan tersebut berisi dukungan kepada bacapres di 2024.
"Untuk Indonesia lebih baik 2024," demikian narasi unggahan itu.
Lewat unggahan lanjutan, pihak PDTS Kebun Binatang Surabaya kemudian memberikan klarifikasi. Mereka mengatakan bahwa akun mengalami peretasan dan membantah telah mengunggah konten berisi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu.
Di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023), Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasannya. Anies mengawali dengan gagasan mengenai kesetaraan akses kesehatan.
"Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan sampai dengan ketika mereka aktif termasuk perlindungan coverage atas jaminan kesehatan," kata Anies.
Gagasan kedua, Anies menyoroti pentingnya akses pendidikan. Anies mengatakan, bahwa pendidikan merupakan bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia.
"Ini kemudian wujudnya apa kesetaraan kesempatan. Jumlah bangku SD, SMP, SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida makin tinggi jenjang pendidikannya makin sedikit jumlah bangkunya, dan itu artinya apa banyak anak-anak kita yang tersingkir tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah," ucapnya.
Anies juga menyinggung soal pentingnya pendidikan tinggi diakses siapa saja tidak hanya anak kelas menengah Indonesia. Untuk itu menurutnya perlu pendidikan dengan biaya yang terjangkau.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab mengurangi beban pengelola kampus," ungkapnya.
Selain itu, Anies juga menyoroti terkait lapangan pekerjaan yang setara bagi semua masyarakat. Menurutnya perekonomian saat ini masih tersentralisasi di Jakarta.
"Kita menginginkan kota di seluruh Indonesia minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan pekerjaan yang setara," ucapnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal tata kelola kebutuhan dasar seperti misalnya beras. Namun, yang penting menurutnya yakni kepastian hukum. Sulit menurutnya kesejahteraan tercapai apabila tidak memprioritaskan kepastian hukum.