Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Masuk Rumah Sakit Lagi
DKPP sudah menerima surat keterangan dokter yang menginformasikan Bagja sakit.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja kembali jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu diketahui karena Bagja tidak hadir dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etiknya di ruang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta Pusat pada Rabu (20/9/2023).
Ketua Majelis Hakim sekaligus Ketua DKPP Heddy Lugito mengatakan, pihaknya sudah menerima surat keterangan dokter yang menginformasikan Bagja tengah dirawat di rumah sakit. "Teradu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja sudah mengirimkan surat keterangan dokter bahwa yang bersangkutan sekarang sedang dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Alhasil, persidangan tersebut hanya dihadiri oleh empat komisioner Bawaslu RI yang juga berstatus teradu dalam perkara keterlambatan penetapan komisioner Bawaslu daerah. Hingga berita ini ditulis, sidang masih berlangsung.
Ihwal Bagja sakit dan dirawat di rumah sakit ini merupakan kejadian kedua dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, pria berusia 42 tahun itu dirawat di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat selama beberapa hari usai pingsan saat menghadiri acara HUT Bhayangkara ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2023).
Humas Bawaslu RI menyatakan, Bagja pingsan karena kadar gula darahnya menurun akibat tidak sarapan. Usai keluar dari rumah sakit, pria berbadan tambun itu diketahui mulai rutin berolahraga lari sore.
Memburuknya kondisi kesehatan Bagja itu terjadi seiring makin intensnya persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Ketika dia dirawat pada Juli 2023, posisi Ketua Bawaslu RI untuk sementara diemban oleh komisioner Lolly Suhenty.