Erick Thohir Siapkan Solusi Agenda Timnas yang tak Masuk Kalender FIFA
Sejumlah event timnas ke depan tak masuk kalendar FIFA.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia senior dan berbagai kelompok usia memiliki banyak agenda selama periode tahun ini dan tahun depan. Masalah klasik yang kerap dialami oleh pelatih timnas adalah pemain yang tidak dilepas oleh klub. Terbaru, pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri harus kehilangan beberapa pemain pilar karena tak dilepas oleh klub.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memahami alasan klub tidak melepas pemain mereka di tengah kompetisi yang sedang berjalan. Pasalnya kompetisi sepak bola di ajang multievent Asian Games 2022 China memang tidak masuk kalender FIFA. Sebab itu, ia mulai memikirkan jalan keluar untuk Piala Asia U-23 2024 nanti.
"Kita cari solusi sama-sama tapi saya meminta kepada liga khususnya buat AFC U-23 bulan April, saya memohon kepada liga berhenti sebentar. Liga sudah menyanggupi, klub-klub juga sudah menyanggupi sehingga ketika U-23 di Qatar pemain terbaik bisa tampil," kata Erick kepada awak media di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Erick mengaku masih mencari solusi untuk pemain-pemain yang bermain di klub-klub luar negeri seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Elkan Baggot dan Rafael Struick. Ia menyebut ketersediaan pemain-pemain itu memang sangat penting untuk skuad asuhan Shin Tae-yong.
"Karena memang tidak masuk ke dalam kalender FIFA, pemain-pemain kita yang di Eropa belum mendapatkan jawaban bisa memperkuat atau tidak. Kita ketahui ada empat hingga lima pemain bermain di Eropa," kata Erick.
Sebelumnya, Indra Sjafri dipastikan tak bisa menggunakan kekuatan Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo) untuk Asian Games 2022 karena tak dilepas oleh klub karena mengalami cedera. Pelatih asal Sumatera Barat itu pun dipaksa harus memutar otak dengan ketersediaan pemain yang sangat terbatas.
Dengan absennya dua pemain di atas, maka pelatih yang membawa Indonesia meraih gelar juara SEA Games 2023 itu hanya memiliki kekuatan 20 pemain selama perhelatan tersebut berlangsung. Namun ia menilai semua dinamika yang terjadi di dalam negeri biarlah jadi masalah internal.
"Yang penting sekarang saya dan tim akan fokus menghadapi gelaran Asian Games ini, dengan semua pemain yang ada disini," ujar Indra.