Transformasi Digital, Argon Group Kembangkan Aplikasi Belanja Produk Kesehatan

GPOS B2B adalah platform digital B2B channel apotek, rumah sakit, dan distributor

dok istimewa
Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi digital sektor kesehatan sangat penting untuk mendorong masyarakat mendapatkan akses produk kesehatan seperti obat-obatan dan alat kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Akses produk kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat adalah apotek dan toko obat. 


Maka itu, diperlukan kualitas layanan, sistem dan produk yang lebih lengkap dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk kesehatan yang semakin bertumbuh. Aplikasi GPOS B2B dikembangkan oleh Argon Group, kelompok usaha memperkuat ekosistem digital kesehatan untuk mempermudah akses ke produk kesehatan. 

GPOS B2B adalah platform digital B2B bagi channel apotek, rumah sakit, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Distributor Alat Kesehatan (DAK), dan veterinary belanja produk kesehatan. Pelanggan dapat dengan mudah dan semakin cepat untuk memantau pesanan, melihat tagihan, dan melakukan pembayaran dalam satu platform.

Selain GPOS B2B, saat ini GPOS juga memiliki layanan aplikasi GPOS Lite, sebuah sistem kasir yang ditujukan untuk membantu apotek mengelola penjualan dan stok, terintegrasi dengan GoApotik, agregator apotek online yang memfasilitasi berjualan secara online e-commerce lainnya. 

Direktur Utama Argon Group Krestijanto Pandji mengatakan dengan pengalaman lebih dari 43 tahun industri kesehatan, Argon Group membuktikan kompetensi end-to-end dalam menyediakan akses ke produk kesehatan.

"Saat ini, fokus Argon Group adalah memperkuat pilar ke enam dari program transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi Teknologi Kesehatan. Ekosistem kesehatan digital yang Anda ikuti akan meningkatkan pelayanan, mempermudah operasional, dan membuka peluang pengembangan yang lebih besar lagi, secara terintegrasi," ujar Krestijanto melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Dia mengatakan GPOS B2B merupakan pengembangan teknologi dari aplikasi IPOS yang memungkinkan para pengguna menggunakan aplikasi hingga enam kali lebih cepat. GPOS B2B hadir dengan tampilan yang lebih menarik dengan detail produk kesehatan yang lebih lengkap, seperti deskripsi produk hingga tanggal kadaluarsa.

Digital Transformation Director Argon Group, Handi Halim mengatakan GPOS B2B dapat mengakomodir lebih banyak produk yang tersedia dan program belanja yang dapat dinikmati oleh lebih banyak pelanggan.

"Tim terbaik kami telah berdedikasi untuk memastikan bahwa GPOS B2B yang hadir dengan teknologi terbaru, mampu memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa. GPOS B2B telah melewati berbagai tahap uji coba dan perbaikan, sehingga Bapak-Ibu dapat menggunakan aplikasi ini dengan nyaman," ujar Handi.

Sistem GPOS B2B juga terintegrasi, pelanggan dapat melakukan pemesanan, tagihan, pembayaran serta pengiriman hanya dalam satu platform. Pelanggan juga dapat melacak pesanan secara real time untuk mendapatkan informasi estimasi waktu kedatangan produk.

GPOS B2B juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, seperti poin reward yang lebih banyak dan kerjasama dengan lebih banyak prinsipal untuk menciptakan promo yang lebih menarik. Hal ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi pelanggan yang menggunakan GPOS B2B.

Head of GPOS, Henry Ongkojoyo menyampaikan aplikasi GPOS B2B bukan sekadar platform belanja, tapi berkomitmen untuk meningkatkan keuntungan pelanggan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler