Kiev Sebut Rudal Rusia Targetkan Fasilitas Energi Ukraina Sebelum Musim Dingin

Rusia telah menembakkan 43 rudal jelajah ke target di Ukraina.

EPA-EFE/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY PRESS
Foto selebaran yang diambil dari video yang tersedia pada 29 Maret 2023 oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan peluncur rudal balistik antarbenua Yars Rusia selama latihan komando dan staf yang direncanakan di wilayah Novosibirsk, Rusia, Rabu (29 /3/2023).
Rep: Amri Amrullah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia pada hari Kamis (21/9/2023) meluncurkan serangan rudal terbesarnya dalam beberapa pekan ke Kiev dan di seluruh Ukraina. Pihak berwenang Ukraina mengatakan, rudal Rusia tersebut setidaknya telah melukai sedikitnya 18 orang, merusak fasilitas-fasilitas energi, dan menyebabkan pemadaman listrik.

Baca Juga


Pemadaman listrik parsial dilaporkan terjadi di lima wilayah Ukraina di bagian barat, tengah, dan timur. Kondisi ini membawa kembali kenangan akan kampanye udara Rusia terhadap infrastruktur penting pada musim dingin lalu, yang menyebabkan pemadaman listrik secara menyeluruh bagi warga sipil Ukraina.

"Karena konsekuensi dari serangan musuh pertama dalam enam bulan, ada kerusakan pada fasilitas energi di wilayah barat dan tengah," operator jaringan Ukrenergo mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram messenger.

"Ada pemadaman listrik sebagian di wilayah Rivne, Zhytomyr, Kyiv, Dnipropetrovsk, dan Kharkiv," katanya.

Valeriy Zaluzhnyi, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, mengatakan Rusia telah menembakkan 43 rudal jelajah ke target semalam dan pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 36 rudal tersebut.

"Rudal-rudal itu diluncurkan dalam beberapa gelombang. Mereka memasuki wilayah udara Ukraina dari beberapa arah, dan terus mengubah rutenya," katanya di Telegram.

Ledakan keras mengguncang Kiev dan wilayah sekitarnya saat fajar menyingsing, kata para saksi Reuters. Pihak berwenang melaporkan telah mengirimkan tim penyelamat ke beberapa lokasi di Ibu Kota Kiev.

Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan, tujuh orang, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, terluka di ibu kota. "Puing-puing rudal jatuh di pusat kota dan sebuah fasilitas infrastruktur serta beberapa bangunan non-perumahan rusak, menyebabkan kebakaran," katanya.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan, setidaknya sebuah hotel dan beberapa kios perbelanjaan rusak di Cherkasy, Ukraina tengah, dan tujuh orang terluka. Layanan darurat memposting sebuah video di Telegram yang menunjukkan tim penyelamat membawa seorang pria yang terluka dengan tandu saat api berkobar.

Kementerian Dalam Negeri dan pejabat regional melaporkan ledakan di wilayah Cherkasy, Kharkiv, Khmelnytskiy, Rivne, Vinnytsia, Lviv dan Ivano-Frankivsk.

Maksym Kozytskyi, gubernur regional Lviv, mengatakan bahwa tiga rudal Rusia menghantam kota Drohobych di bagian barat, sekitar 60 km (37 mil) dari perbatasan Polandia.

Kozytskyi mengatakan bahwa sebuah fasilitas infrastruktur dan gudang-gudang menjadi sasaran. Dalam serangan semalam yang terpisah, dua orang tewas akibat penembakan Rusia di sebuah asrama di kota selatan Kherson, kata gubernur Oleksandr Prokudin.

Serangan-serangan tersebut terjadi ketika Ukraina terus melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia di bagian timur dan selatan. Sebuah sumber intelijen Ukraina mengatakan bahwa badan keamanan dan angkatan laut SBU Ukraina telah menyerang pangkalan udara Saky di Krimea yang diduduki Rusia semalam, menyebabkan "kerusakan serius".

Sementara itu, militer Rusia mengatakan telah menghancurkan 19 pesawat tak berawak Ukraina di atas Krimea dan Laut Hitam, dan tidak memberikan perincian tentang korban atau kerusakan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler