Indonesia Sudah Merdeka Belum? Ini Jawaban Anies Baswedan
Anies mengingatkan agar jangan memangkas rasa percaya diri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan, mengajak mensyukuri kemajuan yang sudah ada saat ini. Menurutnya, sebagian sudah mengalami kemajuan, sebagian lainnya kemajuan harus dituntaskan.
Hal ini disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan generasi Z dan milenial dalam kegiatan Gen Z Sulsel Ketemu dan Menguji Anies Baswedan (GASSKANMI), di Makassar, Sabtu (23/9/2023) malam. Di mulai ketika ada pertanyaan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Sheila, tentang apakah Indonesia sudah merdeka?.
“Jadi begini teman-teman. Apa kalau merdeka tidak sengsara atau kalau sengsara belum merdeka?” tanya Anies menyambut celetukan mahasiswa yang mengatakan belum merdeka karena masih sengsara.
Kegiatan GASSKANMI ini diikuti oleh ribuan warga. Tidak hanya dari kalangan generasi Z dan milenial saja, tetapi banyak juga orang di luar kategori generasi itu yang juga ikut kegiatan. Mereka terlihat antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan.
Dalam kegiatan itu hadir juga caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Makassar, Tamsil Linrung. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan Anies Baswedan yang diinisiasi MICE, Fomasita, dan Tamsil Linrung. Anies dalam acara ini tidak sendirian. Ia datang bersama istri dan anak-anaknya.
Anies mengatakan merdeka itu terkait dengan dua hal, yaitu menggulung kolonialisme dan menggelar kesejahteraan. “Untuk yang pertama sudah beres. Kita sudah menggulung kolonialisme,” kata Anies.
Hal yang belum tuntas, lanjutnya, adalah menggelar kesejahteraan. Dipaparkannya, saat Indonesia merdeka jumlah penduduknya 70 juta dan saat ini ada 270 juta penduduk. “Jika dilihat dari kelas menengah yang terbentuk jumlahnya cukup banyak. Artinya kita harus mensyukuri kemajuan, memperbaiki kekurangan, dan terus menerus bekerja untuk kesejahteraan,” papar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies mengingatkan agar jangan lupa untuk mensyukuri kemajuan. “Kita ini sebagian sudah ada kemajuan, tapi sebagian yang lain belum. Tugas kita menuntaskan. Tapi jangan memangkas percaya diri kita,” kata Anies.
Anies mengutip pernyataan Bung Karno tetang 'Beri Saya 10 Pemuda dan saya akan Guncangkan Dunia’. Menurut Anies pernyataan itu disampaikan saat buta huruf pemuda mencapai 95 persen. “Jadi kalau ada 10 pemuda, yang butu huruf ada 9 orang. Jadi Bung Karno bicara tidak memangkas percaya diri. (Bung Karno) tidak mengatakan kalian buta huruf tidak bisa diharapkan untuk kemajuan. Tidak. Bung Karno mengatakan kirim saya 10 pemuda dan saya akan mengguncang dunia. Itu percaya diri tumbuh,” papar Anies.
Menurut Anies, sekalipun Indonesia sudah 78 tahun merdeka dan memiliki pekerjaan rumah yang banyak, namun jangan memangkas rasa percaya diri. “Siapa lagi yang memangkas rasa percaya diri kalau bukan bangsa kita sendiri,” kata Anies.