Tesla Berencana Bangun Pabrik Penyimpanan Baterai di India

Tsla menawarkan penyimpanan baterai bernama Powerwall.

Reuters
Logo pabrikan mobil Tesla terlihat di kantor cabang di Bern, Swiss 28 Oktober 2020. Tesla berniat membangun pabrik baterai di India.
Rep: Novita Intan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Tesla telah menyusun rencana untuk membuat dan menjual sistem penyimpanan baterai di India. Bahkan Tesla sudah mengajukan proposal kepada pejabat India untuk mencari insentif untuk membangun pabrik.

Baca Juga


Seperti dilansir dari laman Reuters, Ahad (24/9/2023) Tesla telah melakukan pembicaraan berminggu-minggu tentang pendirian pabrik kendaraan listrik (EV) baru di India untuk membuat mobil dengan harga sekitar 24.000 dolar AS dengan diskusi diawasi langsung oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Namun, dorongan terhadap energi terbarukan belum dilaporkan sejauh ini.

Dalam pertemuan baru-baru ini di New Delhi, Tesla mengusulkan untuk mendukung kemampuan penyimpanan baterai di negara tersebut dengan ‘Powerwall’. Ini merupakan sebuah sistem yang dapat menyimpan daya dari panel surya atau jaringan listrik digunakan pada malam hari atau selama pemadaman listrik.

Meskipun Tesla mencari sejumlah insentif untuk mendirikan pabrik penyimpanan baterai, para pejabat India menyampaikan bahwa insentif tersebut tidak akan tersedia. Pemerintah dapat membantu menciptakan model bisnis yang adil bagi perusahaan dengan menawarkan subsidi kepada mereka yang membeli produk tersebut.

Meskipun Tesla dan pemerintah India tetap tertarik pada proposal tersebut, dan New Delhi terus mengkajinya, namun belum ada kepastian apakah rencana tersebut akan terealisasi, kata sumber pertama.

Proposal Powerwall adalah bagian dari rencana perusahaan AS untuk memperluas kehadirannya di India, selain kendaraan listrik, kata sumber kedua, seraya menambahkan bahwa Tesla ingin mencari pelanggan perumahan dan industri untuk sistem penyimpanan baterainya.

“Kalibrasi tingkat kebijakan yang besar akan diperlukan. Niat Tesla adalah memiliki bisnis Powerwall di India,” kata sumber tersebut.

Baik Tesla, kepala juru bicara....

 

 

Baik Tesla, kepala juru bicara pemerintah India maupun kementerian perdagangan tidak menanggapi permintaan komentar.

India telah meningkatkan pasokan listrik ke kota-kota dan desa-desa tetapi masih menghadapi kekurangan listrik pada jam-jam sibuk karena meningkatnya permintaan. Hal ini sebagian besar bergantung pada pembangkit listrik berbasis batu bara karena teknologi penyimpanannya mahal dan belum tersebar luas.

Tahun lalu, India menghadapi krisis listrik terburuk dalam enam tahun terakhir karena masalah transportasi batu bara. Sementara penundaan penambahan kapasitas batu bara dan pembangkit listrik tenaga air telah meningkatkan risiko pemadaman listrik pada malam hari, ketika energi surya tidak tersedia.

Negara ini menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar non-fosil menjadi 500 GW pada 2030, dari 186 GW saat ini. 

Selama kunjungannya ke kampus Tesla di California pada 2015 bersama Musk, Modi meninjau produk tersebut dan kemudian mengatakan bahwa dia senang mendiskusikan bagaimana teknologi baterai dapat membantu petani.

Powerwall Tesla adalah unit ramping setinggi sekitar satu meter yang dirancang digantung di garasi atau di luar rumah. Powerwall ditujukan penggunaan domestik dan komersial ringan, tetapi Tesla mungkin akan mengembangkan solusi yang lebih besar untuk industri jika rencana India tersebut membuahkan hasil, kata sumber kedua, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pejabat India juga telah menyampaikan bahwa Tesla harus berupaya mengurangi biaya produk penyimpanan baterainya, kata sumber pertama, seraya menambahkan bahwa pemerintah dapat membantu membuka pasar dengan permintaan yang diperkirakan tinggi.

Powerwall berharga lebih dari 5.500 dolar AS di California dengan biaya tambahan panel surya. Perusahaan ini memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal AS serta insentif negara bagian dan utilitas penyimpanan tenaga surya dan energi.

Pengguna Powerwall di Houston dan Dallas, pertama kalinya, baru-baru ini setuju untuk menjual kelebihan listrik mereka kembali ke jaringan listrik Texas. 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler