Motor Listrik Buatan Indonesia akan Segera Mengaspal di Malaysia

United E-Motor Indonesia juga akan mengekspor motor listrik ke sejumlah negara.

www.pixabay.com
Motor listrik buatan Indonesia, United E-Motor, akan memasarkan produknya ke sejumlah negara, yang pertama ke Malaysia.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Motor listrik buatan Indonesia siap meluncur di jalan-jalan Malaysia setelah produsen United E-Motor Indonesia, PT Terang Dunia Internusa, bersama perusahaan investasi Malaysia, Artroniq Bhd, mengumumkan rencana memasarkan motor listrik itu di Malaysia mulai Oktober 2023. “Tentu, sebagai industri untuk mengembangkan motor listrik di Indonesia, kita tentu akan mengekspor ke beberapa negara. Tapi sekarang yang perdana ini ke Malaysia, ke depannya ASEAN. Bisa ke Singapura dan lainnya," kata Direktur PT Terang Dunia Internusa (PT TDI) Andrew Mulyadi saat mengumumkan rencana peluncuran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga


Ajakan kerja sama dari Artroniq Bhd membuat Malaysia menjadi negara pertama bagi United E-Motor Indonesia dalam menembus pasar internasional. Menurut Andrew, penjualan motor listrik mereka di Indonesia berkembang pesat sejak pertama diluncurkan pada 2020.

Subsidi dari pemerintah membuat  masyarakat Indonesia antusiastis membeli motor listrik, kata dia. Andrew yakin potensi kendaraan listrik akan berkembang pesat di Malaysia karena pemerintah negeri ini mendukung berkembangnya transportasi ramah lingkungan. Oleh karena itu, PT Terang Dunia Internusa akan mengkaji lagi volume investasi untuk pendirian pabrik dan pusat perakitan United E-Motor Indonesia di Malaysia.

Direktur Eksekutif Artroniq Berhad Marcus Chin menyatakan potensi pasar kendaraan listrik roda dua di Malaysia cukup baik, terutama di Kuala Lumpur, Penang dan Johor Bahr yang masyarakatnya banyak menggunakan motor untuk bekerja ke Singapura. "Situasi itu didukkung oleh kebijakan Pemerintah Singapura yang akan mengurangi penggunaan kendaraan konvensional dalam beberapa tahun ke depan sehingga motor listrik di Malaysia memiliki kesempatan lebih besar," kata Marcus.

Artroniq membidik bisa menjual 2.000 unit motor United E-Motor Indonesia per tahun di Malaysia dari dua tipe motor listrik yang rencananya masuk ke negara itu, yakni TX1800 dan TX3000. Namun demikian, harga jual resmi baru diumumkan saat peluncuran di Pavililun Bukit Jalil pada Oktober nanti. Mereka akan membuka layanan 3S (sales, service dan spare parts) di tiga negara bagian, yakni Penang, Kuala Lumpur dan Johor Bahru. 

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan kedutaan mendukung kerja sama tersebut, dan Indonesia siap mengirimkan motor-motor listrik ke Malaysia. Kendaraan listrik adalah transportasi masa depan mengingat penggunaan energi bersih dan energi baru terbarukan menjadi “ideologi baru” di masa depan. Karena itu, menurut Hermono, sangat penting jika United E-Motor Indonesia melakukan ekspansi ke Malaysia. 

"Tentu masa depan ekonomi tidak semudah diharapkan, tapi kami percaya kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di masa depan," kata Hermono. 

United E-Motor Indonesia adalah sepeda motor listrik resmi pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia. Kontrak antara PT TDI dan Artroniq Bhd telah dilakukan di Jakarta pada 11 September lalu di depan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler