Perpustakaan Daerah di Kota Sukabumi Masih Diminati

Banyaknya perpustakaan diharapkan membantu meningkatkan literasi masyarakat.

Republika/Prayogi
(ILUSTRASI) Membaca buku.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Perpustakaan daerah atau umum Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih dikunjungi masyarakat. Bahkan, tingkat kunjungannya dinilai terbilang tinggi.

Baca Juga


Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni mengatakan, dalam setahun warga yang mengunjungi perpustakaan daerah bisa mencapai 146.039 orang. Jika dirata-ratakan, setiap harinya ada ratusan orang yang berkunjung. “Jumlah kunjungan warga ke perpustakaan daerah Sukabumi bisa mencapai 300 orang,” kata dia, Rabu (27/9/2023).

Menurut Galih, angka tersebut baru di perpustakaan daerah atau umum. Di Kota Sukabumi terdata sekitar 320 perpustakaan. Selain satu perpustakaan daerah atau umum, antara lain ada 31 perpustakaan khusus, 259 perpustakaan sekolah, 15 perpustakaan perguruan tinggi, dan 12 perpustakaan kelurahan.

Ada juga dua perpustakaan keliling, tiga galeri literasi, serta tujuh Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang berisi bahan bacaan. Banyaknya perpustakaan atau fasilitas untuk mengakses bahan bacaan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat di Kota Sukabumi.

Sebagaimana dilansir Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Galih mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mendorong peningkatan fasilitas perpustakaan dan pelayanannya. “Dilakukan juga pembinaan kepada masyarakat, terutama untuk perpustakaan yang ada di wilayah, di sekolah, perpustakaan khusus, di perguruan tinggi. Kemudian pelayanan perpustakaan umum juga merupakan bagian untuk meningkatkan literasi,” ujar dia.

Festival Literasi

Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat, Dispusipda Kota Sukabumi tahun ini menggelar festival. Agenda Festival Literasi 2023 mengangkat tema “Hayu Babarengan, Urang ka Pabukon”, yang salah satu tujuannya mengajak masyarakat memanfaatkan perpustakaan. Puncak Festival Literasi ini digelar pada Rabu (27/9/2023). “Ini puncak Festival Literasi yang dimulai awal 2023,” kata Galih.

Festival Literasi ini diisi berbagai kegiatan, yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Seperti pemilihan duta baca, lomba storytelling, lomba desain cerita dongeng daring, lomba menulis cerpen, serta video promosi kecamatan dan kelurahan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengapresiasi pelaksanaan Festival Literasi. Ia berharap festival ini dapat membangun semangat dan budaya literasi masyarakat, khususnya generasi muda. “Saya berharap generasi muda di Sukabumi, yang 50 persen usia penduduk di bawah 30 tahun, dapat membangun literasi,” kata Kusmana, saat menghadiri acara puncak Festival Literasi.

Menurut Kusmana, literasi tidak lagi sebatas dimaknai kemampuan individu dalam menulis dan membaca. Ia mengatakan, literasi dimaknai kemampuan individu mengolah informasi dan pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan dihadapi guna meningkatkan kesejahteraan. Literasi, kata dia, jadi sarana meningkatkan derajat kehidupan masyarakat.

Kusmana menilai, Festival Literasi ini bisa menjadi bagian dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan bonus demografi. Ia juga berharap masyarakat Kota Sukabumi dapat terus membangun dan membudayakan literasi. “Sukseskan Kota Sukabumi kota literasi,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler