Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Samudera Hindia di Selatan Jatim

Warga diimbau hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

Reuters
Gempa. Ilustrasi
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 di Samudera Hindia, tepatnya di selatan Jawa Timur. Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada Zona Outte-Rise.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,63 lintang selatan dan 113,09 bujur timur. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 277 km arah barat daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada Zona Outte-Rise," ujarnya, di Jakarta, Ahad (1/10/2023).

Ia menambahkan gempa yang terjadi pada pukul 07.18.41 WIB itu menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Daryono mengemukakan berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Jember dan Malang dengan skala intensitas I-II MMI (modified mercally intensity). Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Ia menambahkan hingga pukul 07.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler