Pimpin MES, Erick Thohir Didukung PBNU dalam Kembangkan Ekonomi Syariah
PBNU yakin MES dipimpin Erick Thohir akan jadi pendorong penguatan ekonomi syariah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) menyampaikan selamat atas kembali terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Syaifullah Yusuf, mengatakan Erick merupakan figur yang mumpuni dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah.
"Selamat untuk Pak Erick, semoga berkah," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul pada Selasa (3/10/2023).
PBNU, lanjut Gus Ipul, meyakini MES di bawah kepemimpinan Erick dapat menjadi pendorong dalam penguatan ekonomi syariah Indonesia. Gus Ipul mengatakan ekonomi syariah merupakan potensi yang dapat menjadi kekuatan bagi ekonomi Indonesia di masa depan.
"Terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan sistem dan penerapan ekonomi syariah," kata Gus Ipul.
Sebelumnya, Erick kembali terpilih menjadi Ketum MES untuk Periode Jabatan 2023-2028 atau 1445–1450 Hijriyah. Erick terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI MES yang diselenggarakan di Jakarta, Ahad (1 Oktober 2023).
Dengan demikian, Erick mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan MES untuk periode kedua. Sebelumnya, Erick menjadi ketua umum MES untuk Periode 2021–2023.
Pembentukan kepengurusan MES yang baru ini dilaksanakan dalam Munas MES VI yang dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Saat membuka Munas VI MES, Kiai Ma'ruf mengalamatkan apresiasi atas berbagai prestasi yang dicapai Erick dalam kepengurusan MES terdahulu. Terdapat beberapa alasan apresiasi tersebut disampaikan oleh Kyai Ma’ruf kepada Kepengurusan MES yang lama.
Pertama, karena kepengurusan MES dibawah Erick Thohir berhasil meraih penghargaan ISO 9001.2015. Kedua, karena Kepengurusan MES yang lalu mampu mencatatkan hasil audit dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian untuk Keuangan MES.
"Selamat atas prestasi-prestasi itu. Jaga dan tingkatkan terus prestasi-prestasi tersebut ke depan. Mari terus berkarya dan berinovasi dengan niatan ibadah kepada Alloh, dalam bingkai kerja Ikhlas, kerja cerdas, kerja tangkas, dan kerja tuntas untuk turut meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara," ujar Wakil Presiden.
Sementara itu, Ketua Umum MES Erick Thohir menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus berdampak pada pengurangan disparitas ekonomi antara yang punya dan yang tidak punya. Dia menambahkan bahwa MES ikut bertanggungjawab untuk mengurai kesenjangan ekonomi di Indonesia.
"Penguatan ekonomi syariah akan mengurai kesenjangan ekonomi di Indonesia," ungkap Erick.