Rifda Irfanaluthfi Cetak Sejarah, Pesenam Pertama Indonesia Lolos ke Olimpiade

Rifda mendapat jatah tiket realokasi dari Prancis setelah tampil di Kejuaraan Dunia.

Antara/M Risyal Hidayat
Pesenam artistik Indonesia Rifda Irfanaluthfi.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, ANTWERP -- Rifda Irfanaluthfi mencetak sejarah. Pesenam artistik Indonesia ini mengamankan tiket tampil di Olimpiade 2024 Paris. Rifda menjadi pesenam pertama Indonesia yang lolos ke pesta olahraga terakbar dunia itu.

Baca Juga


Kepastian Rifda ditorehkan pada Senin (2/10/2023) malam di Antwerp Belgia saat tampil pada Kejuaraan Senam Dunia 2023. Rifda mendapatkan tiket realokasi karena tuan rumah Prancis telah mendapatkan tiket lebih dulu melalui beregu putri.

Rifda mendapatkan tiga emas di SEA Games 2023. Ia absen di Asian Games karena turun di Kejuaraan Senam Dunia di Belgia. Kerja keras Rifda akhirnya terbayar.

Dikutip dari laman Olympics.com, daftar lengkap negara-negara yang telah mendapatkan kuota ke Paris adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Republik China, Brasil, Italia, Belanda, Prancis, Jepang, Australia, Rumania, dan Republik Korea. Jerman, Meksiko dan Hungaria masing-masing mendapatkan satu tempat kuota setelah masing-masing menempati posisi ke-13, 14 dan 15.

Kaylia Nemour (Aljazair), Pauline Schäfer (Jerman), Alexa Moreno (Meksiko), Filipa Martins (Portugal), Aleah Finnegan (Filipina), Lili Czifra (Hungaria), Alba Petisco (Spanyol), Anna Lashchevksa (Ukraina), Lena Bickel (Swiss), Hillary Heron (Panama), Caitlin Rooskrantz (Afrika Selatan), Sona Artamonova (Ceko), Lihie Raz (Israel), dan Lucija Hribar (Slovenia) mendapatkan jatah kuota perorangan. Sementara Rifda mendapatkan tiket realokasi.

Secara keseluruhan, 94 pesenam ritmik akan berkompetisi di Paris 2024 - 24 atlet perorangan dan 14 kelompok (lima atlet per kelompok). Jumlah ini lebih sedikit dua atlet dari Tokyo 2020 yang mempertandingkan 26 atlet perorangan.

Sebagai negara...

Sebagai negara tuan rumah, Prancis akan menerima enam tempat kuota yang mencakup satu kuota grup, sementara satu tempat kuota untuk tempat Universalitas akan diputuskan oleh Komisi Tripartit.

Sebanyak 87 tempat kuota lainnya akan dialokasikan untuk Komite Olimpiade Nasional (NOC) dengan jumlah maksimum tujuh per NOC - dua untuk atlet perorangan dan lima untuk satu grup.

Akan ada dua event, kompetisi individu dan kelompok. Semua atlet yang lahir pada atau sebelum 31 Desember 2008 (15 tahun di Paris 2024) akan memenuhi syarat untuk berkompetisi di Olimpiade 2024.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler