Nabi Muhammad Juga Kerap Bercanda, Tapi Ada Adab dan tak Menyakiti

Nabi Muhammad merupakan pribadi yang ramah dan murah senyum.

Republika.co.id
Nabi Muhammad Juga Kerap Bercanda, tapi Ada Adab dan tak Menyakiti
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW merupakan pribadi yang ramah dan murah senyum. Sebetulnya, bagaimana cara Nabi bercanda dan menebarkan senyuman ke sekitarnya?  

Dilansir di About Islam, Rabu (4/10/2023), Nabi Muhammad sering tersenyum sehingga senyum dan sikapnya yang baik hati disebutkan berkali-kali dalam hadits-hadits.

Abdullah bin Harits berkata, “Saya belum pernah menjumpai orang yang tersenyum sebanyak Nabi Muhammad. Nabi Muhammad menganggap tersenyum kepada saudaranya sebagai perbuatan amal.” (HR At-Tirmidzi).

Jarir bin Abdullah berkata, "Rasulullah tidak pernah menolak izinku untuk menemuinya sejak aku masuk Islam dan tidak pernah menatapku kecuali dengan senyuman (di wajahnya).” (HR Muslim).

Ketika salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW ditanya apakah dia duduk bersama Nabi, dia menjawab, “Ya, sangat sering. Beliau (Rasulullah SAW) biasa duduk di tempat beliau melaksanakan sholat subuh atau berdoa hingga matahari terbit atau setelah terbit; dia akan berdiri, dan mereka (para sahabatnya) akan membicarakan hal-hal (yang berkaitan dengan hari-hari) jahiliyah, dan mereka akan tertawa (tentang hal-hal ini) sedangkan (Nabi Muhammad) hanya tersenyum.” (HR Muslim).  

Baca Juga


Salah satu sahabat Nabi Muhammad bercerita tentang hubungannya...

Salah satu sahabat Nabi Muhammad bercerita tentang hubungannya dengan Nabi ketika beliau (sahabat) masih kecil. Anas berkata, “Rasulullah adalah salah satu orang yang paling baik akhlaknya. Suatu hari beliau menyuruh saya melakukan sesuatu, dan aku berkata, 'Saya bersumpah demi Allah bahwa saya tidak akan pergi.'

Namun dalam hati, saya merasa bahwa saya harus pergi melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah kepada; jadi saya keluar dan melihat anak-anak sedang bermain di jalan. Tiba-tiba Rasulullah yang datang dari belakang menangkap bagian belakang leher saya, dan ketika aku melihatnya, dia tertawa.” (HR Abu Dawud).

Nabi Muhammad memiliki sifat baik dan lembut. Istri tercintanya, Sayyidah Aisyah, menggambarkan karakternya sebagai Alquran. Artinya Nabi Muhammad hidup berdasarkan ajaran Alquran.

Dengan demikian akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang terbaik untuk umat Islam tiru dalam kehidupan masing-masing. Seorang sahabat yang menghabiskan lebih dari 10 tahun bersama Nabi Muhammad SAW berkata, "Selama saya tinggal bersamanya, saya tidak pernah mendengar kata-kata tidak senonoh dari bibir Nabi dan tidak pernah menganggapnya kasar kepada siapa pun. Beliau berbicara dengan sangat sopan. Beliau baik kepada semua orang."

Infografis Tiga Kepribadian Nabi Muhammad yang Penyayang - (Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler