Amalan Ringan yang Diganjar Surga, Tapi Sedikit Muslim yang Mengamalkannya 

Nabi Muhammad SAW memberi cara pada kita agar kebaikan mengalahkan dosa.

Youtube
Zikir (ilustrasi)
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyampaikan ada dua amalan yang ringan, jika memperhatikan keduanya maka akan masuk surga. Namun, Rasulullah SAW juga menyampaikan meski amalannya ringan, tapi hanya sedikit orang yang mengamalkannya.

Baca Juga


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan). (Quran Surat Al-An‘am Ayat 160)

Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dua perkara yang jika seorang Muslim memperhatikannya niscaya ia akan masuk surga. Keduanya sangat ringan, namun orang yang mengamalkannya sangat sedikit. Pertama, membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, setelah shalat fardhu masing-masing sepuluh kali, berarti setiap harinya ia membaca 150 kali, dan jika dikalikan sepuluh, maka pahalanya menjadi 1.500 kebaikan."

"Kedua, membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Allahu Akbar 34 kali ketika akan tidur. Berarti ia membaca seratus kalimah yang yang pahalanya 1.000 kebaikan. Jika ditambah dengan amalan sebelumnya, maka setiap hari ia telah mendapatkan 1.000 ditambah 1.500 kebaikan, sehingga jumlahnya mencapai 2.500 kebaikan."

"Kelak, pada waktu amal ditimbang, siapakah yang setiap harinya melakukan dosa sebanyak 2.500, sehingga dosa-dosanya mengalahkan amal kebaikannya?" (buku Fadhail Dzikr)

Menurut pendapat dalam buku Fadhail Dzikr, para sahabat Radhiyallahu 'anhum tidak pernah berbuat dosa sebanyak 2.500 kali dalam sehari. Namun, pada zaman ini, kita melakukan dosa lebih dari bilangan itu setiap harinya.

Akan tetapi, dengan kasih sayangnya, baginda Nabi Muhammad SAW memberi cara kepada kita agar kebaikan-kebaikan itu mengalahkan dosa. Maka, mengamalkan atau tidak mengamalkan terserah kita.

Para sahabat Radhiyallahu 'anhum bertanya kepada baginda Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, mengapa sedikit orang yang mengerjakannya, padahal mudah sekali?" Beliau menjawab, "Ketika orang-orang akan tidur, mereka ditidurkan oleh setan sebelum membacanya. Ketika selesai sholat, manusia diingatkan oleh setan dengan beberapa masalah, sehingga ia berdiri sebelum sempat membacanya."

Dalam sebuah hadits, baginda Rasulullah SAW pernah bertanya, "Apakah kalian tidak mampu menghasilkan 1.000 kebaikan setiap hari?" Para shahabat Radhiyallahu 'anhum bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana kami dapat berbuat seribu kebaikan setiap hari?"

Beliau menjawab, "Bacalah Subhanallah seratus kali, maka kamu akan mendapatkan seribu kebaikan."

Dilansir dari buku Fadhail Dzikr yang disusun Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dan diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler