5 Cara Hemat Air di Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia diprediksi terus berlanjut hingga akhir Oktober.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemarau yang belum juga berakhir mengakibatkan beberapa daerah di Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga NTT mengalami kekeringan. Kondisi ini membuat banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih dan bahkan harus membeli air kemasan galon untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat dituntut lebih bijak dalam menggunakan air bersih. Lantas bagaimana cara untuk menghemat penggunaan air? Simak tips berikut seperti dilansir Fox News, Kamis (5/10/2023)
1. Periksa kebocoran
Saat musim kemarau seperti sekarang, penting untuk memeriksa kondisi pipa dan irigasi. Pastikan tidak ada pipa yang bocor. Pasalnya, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) kebocoran di rumah tangga menyebabkan hilangnya sekitar 1 triliun galon air secara nasional setiap tahunnya. Angka ini bisa menjadi gambaran bahwa kebocoran pipa sangat berdampak pada hilangnya air.
2. Tidak menghambur-hamburkan air saat mandi
Menurut kajian EPA, lebih dari separuh air yang digunakan setiap hari terjadi di kamar mandi. Mulai dari mandi, menyikat gigi, keran air yang digunakan cukup banyak. Jadi, penting untuk tidak menghamburkan air saat mandi atau aktivitas lain di kamar mandi.
Yang tidak kalah penting adalah tidak membiarkan keran menetas. Cobalah biasakan untuk mematikan keran saat tidak digunakan, atau menampungnya dengan ember.
3. Jangan terlalu sering mencuci pakai mesin
Mesin cuci dan dishwasher (mesin pencuci piring) membutuhkan air yang sangat banyak. Jadi, sebagai bentuk penghematan, jangan mencuci baju terlalu sering. Sementara mencuci piring bisa digunakan secara manual, tanpa mesin.
4. Membuat Reservoir
Reservoir adalah tempat penampungan air hujan yang biasa digunakan untuk menyiapkan pasokan air saat musim kemarau agar tidak terjadi kekeringan. Keberadaan tandon ini dapat membantu Anda untuk tetap mendapat pasokan air saat kemarau terjadi dalam waktu yang cukup lama.
5. Mengurangi aktivitas menyiram
Menyiram tanaman menjadi salah satu hal yang mengakibatkan banyak air yang hilang. Saat musim kemarau dan kekeringan seperti sekarang, ada baiknya tidak menggunakan air bersih untuk menyiram tanaman. Sebagai gantinya, tanaman bisa disiram dengan menggunakan air bekas wudhu atau lainnya.