Usut Dugaan Malapraktik Operasi Amandel, Polisi Klarifikasi Keluarga Korban
Polisi klarifikasi keluarga korban dalam mengusut dugaan malapraktik operasi amandel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya mulai mengusut kasus dugaan malapraktik operasi pengangkatan amandel yang menyebabkan korban berinisial BAD (7 tahun) mengalami mati batang otak dan meninggal dunia. Rencananya penyidik akan melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap keluarga korban pada hari ini, Kamis (5/10/2023).
"Sudah kami agendakan pada Kamis besok kami telah mengundang klarifikasi terhadap pelapor dalam hal ini adalah kuasa hukum dari keluarga korban, juga tiga orang saksi lainnya, termasuk bapak dan ibu korban," ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, Rabu (4/10/2023).
Selain itu, kata Ade Safri, petugas di Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam rangkaian upaya penyelidikan. Seperti berkoordinasi dengan lembaga profesi kedokteran, yaitu Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kemudian juga, lanjut Ade Safri, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Karena memang peristiwa dugaan malapraktik operasi pengangkatan amandel yang berujung maut itu dilakukan di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, terkait dengan upaya penyelidikan yang akan kami lakukan terhadap dugaan tindak pidana yang terjadi," jelas Ade Safri.
Diberitakan sebelumnya, bocah tujuh tahun berinisial BAD yang didiagnosis mengalami mati batang otak usai menjalani operasi pengangkatan amandel di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi meninggal dunia. Lalu terduga korban malpraktik tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.
“Betul pak anak saya sudah meninggal dunia,” ujar ayah korban, Albert Francis.
Pengacara keluarga korban, Cahaya Christmanto Anakampun menyebut korban BAD sendiri sudah tidak sadarkan diri sejak menjalani operasi di rumah sakit Kartika Husada, Kota Bekasi sejak Selasa 19 September 2023 lalu. Pada hari kelima di rumah sakit tersebut, keluarga korban tiba-tiba dikejutkan dengan kabar bahwa korban menderita mati batang otak.
“Amandel itu kan masih kategori operasi ringan. Setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari 3 itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini (BAD) sudah mengalami mati batang otak," ungkap Cahaya Christmanto.