Seusai Temui JK, Puan Beri Isyarat Soal Wacana Golkar Dukung Ganjar
Puan bertemu Jusuf Kalla setelah sebelumnya bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan safari politik dengan bertemu dua politisi senior Partai Golkar, yakni Luhut Binsar Panjaitan dan Jusuf Kalla. Puan mengakui ada tanda-tanda Partai Golkar akan beralih mendukung capres PDIP Ganjar Pranowo, namun dia enggan menjelaskan secara gamblang.
Puan menyampaikan hal itu usai menemui Jusuf Kalla (JK) di kediaman mantan wakil presiden itu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). Dalam pertemuan itu, Puan mengenakan baju batik berkelir kuning, warna khas Partai Golkar.
Saat ditanya apakah pertemuan dirinya dengan Luhut dan JK serta pemilihan baju warna kuning merupakan tanda-tanda bahwa Partai Golkar akan mendukung Ganjar, Puan tak membantah. Kendati begitu, dia meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saja.
"Tanda-tanda mungkin ya. Itu (wacana Golkar dukung Ganjar) tanya ke Mas Airlangga ketua umumnya, bukan saya yang harus menjawab," ujar Puan ketika menyampaikan keterangan pers bersama JK.
Sementara itu, JK mengakui ada pembahasan soal Pilpres 2024 dalam pertemuan selama dua jam tersebut. Ketika ditanya apakah Puan berupaya mengajak Partai Golkar beralih untuk mendukung Capres PDIP Ganjar Pranowo, JK enggan menjawab. Menurutnya, persoalan dukungan capres seharusnya ditanyakan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Itu tanya sama Airlangga itu. Tanya Airlangga lah, saya tidak tahu itu. Kalau dulu (ketika) saya ketua Golkar, saya akan jawab," kata ketua Golkar periode 2004-2009 itu.
Sebagai catatan, Partai Golkar sudah menyatakan dukungan kepada bakal capres Prabowo Subianto. Adapun isu Puan mengajak Partai Golkar mendukung Ganjar mencuat usai dia bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sekitar dua pekan lalu. Luhut mengakui mereka membahas politik dalam pertemuan tersebut, tapi dia enggan membeberkan detailnya.
Saat ditanya apakah juga membahas soal koalisi dan pemilu, Luhut membantahnya. "Nggak juga, kita bicara banyak ya bagaimana peta semua ini," ujarnya.
Kemudian saat ditanya apakah pertemuan tersebut merupakan siasat PDIP untuk menarik Golkar ke koalisi, Luhut menyebut hal itu tak ada kaitannya.
"Ah nggak juga, nggak ada urusannya," kata Luhut.
Isu Golkar akan beralih mendukung Ganjar semakin kuat berhembus usai Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) pada Sabtu (30/10/2023), menyebut ada satu partai politik yang sedang berupaya bergabung mendukung Ganjar. OSO enggan menyebut nama partai itu. Adapun partai yang sudah mendukung Ganjar sejauh ini adalah PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.