Sekjen PDIP: Kaesang Bertemu Puan Atas Instruksi Megawati

Ketum Megawati memberikan disposisi surat dari PSI ke Puan.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga


"Ibu Megawati Soekarnoputri ketika pulang dari Malaysia, saya laporkan ada surat dari PSI. Ibu Mega memberikan disposisi bahwa Mas Kaesang akan diterima oleh Mbak Puan sehingga itu penugasan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto usai Rapat TPN Ganjar Presiden di Gedung High End, Jakarta, Rabu.

Adapun rencananya Kaesang ingin bertemu langsung dengan Megawati untuk membuka komunikasi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Menurut Hasto, pertemuan Puan dan Kaesang dilakukan karena sesama anak muda. Tak hanya itu, hubungan di antara anak presiden itu selayaknya seperti saudara.

"Yang muda bertemu dengan yang muda, apalagi hubungan antara Mbak Puan dan Mas Kaesang demikian pula dengan Mas Gibran, ini kan seperti kakak-beradik," jelasnya.

Saat disinggung terkait kemungkinan untuk bertemu Megawati lagi, pria asal Yogyakarta itu menjelaskan untuk bertemu sudah sering dilakukan. Sebab, Megawati pernah hadir secara khusus di acara pernikahan Kaesang.

"Ya, kalau bertemu kan sering dilakukan, pertemuan itu kan sesuatu yang baik, silaturahim, biasa bertemu di istana. Ketika Mas Kaesang menikah, Ibu Mega juga hadir secara khusus," kata Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan siap bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pada Kamis (5/10).

"Iya (besok siap). Kapan pun saya akan siap (bertemu Puan)," kata Kaesang usai mengunjungi warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (4/10).

Namun, saat ditanya tempat dan jam pertemuan tersebut, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu enggan berkomentar lebih rinci.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler