Peraih Medali Emas Sepeda BMX Asian Games Sifa Disambut Meriah di Temanggung

Sifa tidak menyangka mendapat medali emas, padahal hanya menargetkan perak.

ANTARA FOTO/Nick Haboatubun/Indonesia Cycling
Dua pesepeda BMX Indonesia Amellya Nur Sifa (kiri) dan Jasmine Azzahra Setyobudi (kanan) berfoto bersama di atas podium usai berlomba pada final putri Asian Games 2022 di Chunan Jieshou Sports Centre BMX Course, China, Ahad (1/10/2023). Amellya meraih emas usai mencatatkan waktu 44,065 detik pada heat pertama, 43,290 detik pada heat kedua, dan 43,918 detik pada heat ketiga sedangkan Jasmine meraih perunggu usai mencatatkan waktu 45,244 detik, 43,551 detik, 43,956 detik.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Peraih medali emas BMX Racing Asian Games Hangzhou 2022 Amellya Nur Sifa disambut warga di kampung halamannya di Desa Wanutengah, Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023).

Sanak keluarga bersama para tetangga, sejumlah pejabat, dan pengurus Ikatan Sport Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Temanggung menyambut kedatangan atlet yang akrab disapa Sifa itu di rumahnya. Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Sifa karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.

"Luar biasa, syukur alhamdulillah kita saksikan bersama ternyata anak Temanggung luar biasa bisa berkiprah di kancah internasional. Sifa memang ulet, gigih, tangguh, dan disiplin dalam berlatih," kata Agung yang juga Ketua ISSI Kabupaten Temanggung itu.

Ia menyampaikan keberhasilan ini menjadi kebanggaan masyarakat Temanggung. "Tidak main-main, seluruh Asia mulai dari China, Jepang, Korea, dan lain-lain, luar biasa. Semua ini berkat kegigihan Sifa, semangatnya luar biasa," katanya.

Ia berharap dari Temanggung akan muncul Sifa-Sifa baru di masa mendatang. Agung pun berjanji akan memperbaiki Sirkuit Parakan menjadi lebih baik sehingga sirkuit tersebut sesuai standar nasional.

Sementara itu, Sifa mengaku bangga mendapat medali emas di Asaan Games setelah berlatih sekitar dua tahun. "Tidak menyangka mendapat medali emas karena target saya hanya medali perak. Sedangkan ISSI hanya menargetkan yang penting mendapat medali," katanya.

Ia pun menyampaikan resep agar bisa berprestasi, yakni bermain kompak bersama satu tim, fokus, dan tidak boleh emosi. 

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler