Sebanyak 3.409 Personel Gabungan Amankan MotoGP Mandalika

Pengamanan GP Mandalika akan berjalan selama sepekan mulai Selasa (10/10/2023).

Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara sejumlah petugas menggunakan mobil khusus membersihkan lintasan sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (3/10/2023). Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 3.409 personel gabungan ikut terlibat dalam pengamanan gelaran MotoGP 2023 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga


"Memang jumlah ini yang kami siapkan saat ini, namun bisa berubah seiring dengan kondisi di lapangan," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto di Mataram, Senin (9/10/2023).

Personel gabungan yang terlibat pengamanan, jelas dia, berasal dari TNI/Polri, Basarnas, dan unsur pemerintah daerah dengan jumlah mencapai 3.000 orang.

"Sisanya, 409 orang berasal dari perbantuan Mabes Polri, Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, dan Polda Jawa Timur," ujar dia.

Dia mengatakan bahwa pengamanan akan berjalan selama sepekan terhitung sejak Selasa (10/10/2023) sampai dengan Senin (16/10/2023).

Hal itu dilaksanakan untuk mengantisipasi keamanan sebelum hingga sesudah kegiatan yang berlangsung selama tiga hari terhitung sejak 13 sampai 15 Oktober 2023.

Untuk memastikan kesiapan personel, Kapolda NTB sebagai penanggung jawab pengamanan MotoGP telah menyelenggarakan apel Pasukan Operasi Mandalika II Rinjani 2023 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Senin (9/10/2023) pagi.

Kepada personel yang bertugas, Irjen Djoko mengingatkan untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan berharap agar menjadikan amanah tugas ini sebagai ladang ibadah.

"Tidak lupa laksanakan tugas secara profesional dan humanis. Tetap waspada, tetap koordinasi, antisipasi segala potensi gangguan," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pola pengamanan masih menggunakan strategi pada gelaran sebelumnya, baik dalam menciptakan rasa nyaman dan aman pengunjung, pengaturan arus lalu lintas, pengawalan tamu VVIP, maupun pengamanan segala bentuk ancaman dan gangguan pelaksanaan.

"Pada prinsipnya pengamanan sudah siap dan keselamatan rakyat menjadi hal yang utama," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler