Bisa Bikin Toxic di Ruang Ganti MU, Sancho Diharapkan Ten Hag Dijual

Sancho telah Ten Hag ditepikan dalam beberapa pertandingan MU.

EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pelatih Manchester United Erik ten Hag (kanan) berteriak kepada Jadon Sancho (tengah).
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mendesak agar petinggi klub untuk dapat segera menjual Jadon Sancho pada jendela transfer mendatang. Ten Hag mencemaskan keberadaan Sancho dapat berdampak negatif di ruang ganti Setan Merah.

Baca Juga


Sancho juga telah ditepikan dalam beberapa pertandingan MU. Termasuk pada laga terakhir kontra Brentford.

"Tidak ada yang berubah. Dia (Sancho) tidak bisa bermain, jadi saya tidak punya komentar mengenai itu. Jika dia bisa bermain, maka kami akan melaporkannya," kata Ten Hag beberapa waktu lalu.

Sancho dikeluarkan dari tim utama Manchester United setelah menuduh Ten Hag tidak jujur tentang alasan di balik ketidaktersedianya dari skuad untuk pertandingan melawan Arsenal, bulan lalu.

Bos Setan Merah itu mengeklaim hal itu disebabkan oleh penampilan buruk Sancho di sesi latihan menjelang pertarungan kontra the Gunners. Sancho membalas bahwa Ten Hag berkata bohong tentang masalah tersebut.

Alhasil ketegangan itu menyebabkan eks winger Borussia Dortmund diasingkan dari semua area tim utama di tempat latihan klub Carrington.

Dengan tidak adanya tanda-tanda bahwa pemain Inggris itu bersedia meminta maaf kepada Ten Hag, pelatih asal Belanda kini mengambil langkah untuk mengeluarkan Sancho dari Old Trafford. 

Sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Selasa (10/10/2023), Setan Merah akan melepas pemain sayap itu pada jendela transfer Januari 2023 mendatang.

Ten Hag menolak mencabut tuntutannya agar Sancho meminta maaf atas perkataan yang ia lontarkan terhadap mantan pelatih Ajax itu.

Ten Hag menilai Sancho yang kurang bersemangat dalam latihan dan kehidupan di luar lapangan membuat Ten Hag mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap rekan satu timnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler