Wishnutama Ditunjuk Tangani Upacara Pembukaan Piala Dunia U-17
Wishnutama berpengalaman dalam merancang acara pembukaan event besar yang menarik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wishnutama Kusubandio ditunjuk untuk menangani upacara pembukaan FIFA World Cup U-17 atau Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 10 November mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam konferensi pers yang berlangsung di media center Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Wishnutama yang merupakan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dinilai Erick Thohir mampu menyelenggarakan upacara pembukaan yang luar biasa di antaranya pada pembukaan Asian Summit 2023 dan G20 Bali.
"Kembali upacara pembukaan (Piala Dunia U-17) seperti biasa kami meminta tolong pak Wishnutama. Kemarin pak Wishnutama sukses menyelenggarakan pembukaan Asian Summit. Lalu pada saat (gelaran) G20 di Bali, negara-negara G20 melihat persiapan yang luar biasa," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Erick mengharapkan meski dengan waktu yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan persiapan yang dilakukan di Asian Summit dan G20, Wishnutama dan tim mampu menyajikan upacara pembukaan yang menakjubkan.
"Mudah-mudahan pak Wisnutama dan tim mampu menyajikan pertunjukan yang menarik meskipun waktunya tidak seperti Asian Summit atau G20 waktunya bebas. Ini memang bagaimana bisa menyajikan upacara pembukaan sekitar delapan sampai sepuluh menit," ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.
Stadion Gelora Bung Tomo yang berkapasitas 55.000 penonton tersebut akan menjadi saksi gelaran Piala Dunia U-17 yang berlangsung pertama kali di Indonesia.
Pada pertandingan pembuka menghadapi timnas Ekuador, Erick mengharapkan tim Garuda Muda bermain lepas dan tidak terkena beban mental karena disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan jutaan pasang mata penggemar Indonesia.
"Saya berharap timnas dengan segala persiapan ketika menghadapi Ekuador tidak mengalami beban mental, karena disaksikan bapak Presiden Joko Widodo," ungkap Erick Thohir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika